Demikian disampaikan Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto. Menurutnya, anggaran yang direalokasi merupakan dana yang tidak bisa digunakan dalam berkegiatan, seperti PON Papua dan Olimpiade Tokyo.
"Pertama, realokasi itu terjadi tak hanya di Kemenpora, semua kementerian dan lembaga kena. Kami harus patuh. Enggak kemudian kami nawar. Saya yakin Kemenkeu telah berhitung kira-kira Kemenpora dipotong berapa dan mereka ada kalkulasinya," kata Gatot kepada detikSport, Senin (11/5/2020).
"Meskipun digunakan untuk kegiatan lain nanti jadi temuan BPK. Jadi untuk apa dipertahankan (dananya) padahal tahun depan pelaksanaannya. Seperti anggaran kontingen Olimpiade untuk apa? Kan ajangnya bukan tahun ini. Jadi yang diserahkan negara jumlahnya itu," ujarnya.
Lantas bagaimana nasib Pelatnas? Menyoal itu, Gatot mengatakan tak akan terpengaruh meskipun anggarannya dipotong.
"Uang pelatnas tak terpengaruh (berkurang) justru pengaruhnya karena protokol COVID-19. Artinya, mereka belum bisa pelatnas seperti kondisi normal," ujarnya.
"Misalnya, panahan. Perpani belum melakukan penandatanganan MoU dengan Kemenpora. Jadi hanya tinggal tunggu waktu saja masalah duitnya tetap ada, tidak diotak-atik," dia menegaskan.
Komisi X dan Kemenpora menyepakati soal pemotongan anggaran kementerian sebesar Rp 564.814.465.000. Dana tersebut diambil dari anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Olimpiade yang ditunda.
Tahun ini, Kemenpora sejatinya mendapat anggaran dari Kementerian Keuangan Rp 1.738.476.155.000. Namun, perubahan postur dan rincian APBN TA 2020 dan menyesuaikan dengan SK Menkeu RI No. 189.1/KMK.02/2020 tentang perubahan atas rincian anggaran belanja pemerintah pusat TA 2020 sehingga pagu anggaran Kemenpora tahun ini menjadi Rp 1.173.661.690.000.
Adapun pemotongan terbesar dari Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga dari semula Rp 1.047.881.287.000 kemudian dikurangi Rp 568.814.465.000 menjadi Rp 479.066.882.000.
Jumlah Rp 568 miliar itu sebagiannya merupakan dana pemerintah pusat untuk persiapan PON Papua sebelum ada penundaan ke Oktober tahun depan dan dana kontingen Olimpiade Tokyo.
(aff/krs)