PB PASI Berencana Tes PCR dan Tes Imunitas untuk Lalu Zohri cs

PB PASI Berencana Tes PCR dan Tes Imunitas untuk Lalu Zohri cs

Mercy Raya - Sport
Selasa, 23 Jun 2020 18:35 WIB
Lalu Muhammad Zohri adalah pelari asal Indonesia. Dia berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia.
PB PASI akan melakukan PCR dan tes imunitas ke Lalu Muhammad Zohri cs. (Foto: detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta -

PB Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) belum berencana memulai pelatnas atletik di Jakarta. Mereka ingin melakukan tes PCR dan tes imunitas lebih dulu kepada Lalu Muhammad Zohri cs.

Demikian disampaikan pelatih nasional estafet putra Eni Nuraini. Dia mengatakan dalam rapat terakhir antara pelatih PASI pada akhir Mei lalu. Belum ditetapkan jadwal pemanggilan kembali untuk atlet-atlet yang dikembalikan ke daerah.

Federasi, sebut Eni, tengah berupaya menyiapkan administrasi untuk tes kesehatan pada atlet lebih dulu. Adapun tes yang dilakukan meliputi: tes PCR (Polimerase Chain Reaction) dan tes imunitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang menurut anjuran International Association of Athletics Federations (IAAF) itu sebelum atlet kembali latihan di lintasan harus tes PCR dan tes imunitas. Jadi kami harus mengikuti sebelum memanggil atlet pelatnas," kata Eni kepada detikSport, Selasa (23/6/2020).

"Tes imunitas untuk melihat bagus atau tidak daya tahan tubuh atletnya. Karena kalau atlet latihan kan otomatis menurun sehingga bisa diantisipasi apakah ditambah apa atau apa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menyoal mekanisme tes yang akan dilakukan, menurut Eni, federasi saat ini tengah mempersiapkan proposal untuk diajukan kepada Kemenpora.

"Karena ini atlet pelatnas sehingga PB yang akan menyiapkannya. Hanya saya PB akan usul kepada pemerintah untuk bisa dibantu fasilitasnya untuk atletik," dia menjelaskan.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenpora menyatakan akan memfasilitasi tes PCR dan rapid test kepada atlet pemusatan latihan nasional.

"Sambil menunggu itu, atlet masih tetap latihan di daerah di bawah pemantauan pelatda. Kami, pelatih pelatnas juga tetap memantau dengan program yang sudah diberikan sejak awal," lanjutnya.




(mcy/cas)

Hide Ads