.webp)
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) segera memanggil Lalu Muhammad Zohri dkk. untuk berlatih di Jakarta. Itu setelah mereka mendapat dana segar dari Kemenpora.
PB PASI telah memulangkan atletnya ke daerah masing-masing, baik yang proyeksi Olimpiade, junior maupun remaja. Mereka dikembalikan karena pandemi COVID-19.
Di saat yang berdekatan, Ketua Umum PB PASI Bob Hasan meninggal dunia karena sakit kanker. Situasi semakin sulit, karena atletik selama ini cukup bergantung pada almarhum dalam memenuhi akomodasi pelatnas atletik jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, tiga bulan berlalu PASI berencana untuk memanggil kembali Zohri kembali pemusatan di Stadion Madya, Senayan. Apalagi saat ini PB PASI telah menandatangani nota kesepahaman dengan PP PON Kemenpora terkait fasilitasi anggaran pelatnas 2020, Selasa (14/7/2020).
Mereka mendapat sokongan dana Rp 6,1 miliar tapi diberikan dalam dua termin, 70 persen tahap pertama dan sisanya setelah laporan pertanggungjawaban tahap pertama beres.
"Langkah pertama adalah mendatangkan kembali atlet-atlet tersebut. Setelah Maret kan kami pulangkan dengan alasan COVID-19. Tapi kami akan mempelajari dulu bagaimana penerbangannya. Lalu prosedur tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau rapid test untuk kedatangan mereka," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, di Auditorium Wisma Kemenpora, Selasa (14/7/2020).
"Karena di Jakarta katanya akan ada test PCR dari Kemenpora sesuai protokol," lanjutnya.
Tak hanya tes PCR, PASI juga merencanakan atlet untuk dites mentalnya. Sebab, tiga bulan berada di rumah bukan tak mungkin sedikit mempengaruhi psikologis si atlet.
"Ini yang akan kami cari tahu untuk melihat kesiapan mental mereka supaya bisa segera diberikan pendampingan oleh tim psikologis kami," ujarnya.
Meskipun begitu, Tigor tak bisa memastikan tanggal kepulangan atletnya. Dia mengharapkan, atletnya selambatnya bulan ini tiba di Jakarta.
"Saya belum tahu tanggalnya. Tapi sekitar 20 atlet. Lima di antaranya adalah atlet proyeksi Olimpiade. Zohri, Sapwaturrahman, Emilia Nova, Alvin Tehupeiory, Halomoan Edwin Binsar," kata Tigor.
(aff/aff)
