Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) sedang mencari ketua umum baru. Sosoknya pun diharapkan yang siap nombok.
Posisi ketum ISSI lowong menyusul Raja Sapta Oktohari menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Mengenai penggantinya, Okto mengungkapkan sosok yang mempunyai kriteria pas untuk menggantikannya sebagai orang nomor satu di federasi balap sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idealnya yang berani nombok," kata Okto kepada pewarta di Kantor KOI, Sudirman, Kamis (16/7/2020).
Bukan tanpa alasan dia mengatakan demikian. Minimnya sokongan dana segar dari pemerintah, sehingga seorang ketua umum harus bisa menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan anggaran atlet baik untuk untuk uji coba maupun pelatnas.
"Kita ingat PB ISSI sekarang sudah jadi organisasi modern. Tentu tak mudah. Yang penting pemahaman organisasi untuk olahraga dan meningkatkan prestasi. Nah, untuk meningkatkan itu ada enam langkah. Pertama atlet, pelatih, commiser, event, venue, dan organisasi. Itu tidak bisa dibolak-balik," dia menjelaskan.
PB ISSI baru saja melakukan rapat pleno yang dihadiri hampir semua pengurus pengurus besar. Adapun dalam rapat tersebut telah diputuskan panitia Steering Committee dan Organizing Committee untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa PB ISSI.
"Nantinya, panitia SC dan OC inilah yang akan menentukan jadwal dan membentuk tim penjaringan serta tim penyaringan calon ketua umum PB ISSI," ujarnya.
KOI telah memberi kesempatan PB ISSI untuk melakukan regenerasi selambatnya satu tahun dari awal Juni 2020. "Tapi saya tak akan menunggu satu tahun, melainkan lebih cepat, agar roda organisasi bisa terus berjalan. Calonnya belum tahu dan saya tak akan menyodorkan (nama).," dia menegaskan.
(mcy/cas)