KOI berupaya mempersiapkan bahan kampanye Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Salah satunya dengan menggandeng DKI Jakarta.
KOI melalui ketuanya, Raja Sapta Oktohari, melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakilkan oleh Wagub Riza Patria berikut jajarannya dari Dinas Pemuda dan Olahraga, pada Rabu (15/7/2020).
"Kepentingan KOI ingin membuat materi kampanye tentang kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Salah satu strateginya dengan menonjolkan legacy Asian Games yang masih bisa dimanfaatkan sebagai venue-venue Olimpiade nanti," kata Okto dalam rilis yang diterima detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, fasilitas venue- venue perlu ditingkatkan. Terlebih, saat ini masih ada beberapa kendala terkait legalitas aset eks Asian Games seperti venue layar dan jetski. Sedangkan, velodrome untuk balap sepeda dan equestrian center untuk berkuda masih sangat minim utilitas.
"Saat ini kami juga berupaya memediasi kepentingan stakeholder agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak terkait masalah yang ada," sambungnya.
"Tapi peningkatan fasilitas dalam rangka mengoptimalkan manfaat dari venue tersebut juga didiskusikan sebagai upaya memaksimalkan standar dari venue."
"Dengan begitu, akan layak digunakan dalam pertandingan-pertandingan internasional sekaligus dapat meningkatkan citra Indonesia dan dijadikan pusat pelatihan baik bagi atlet nasional, daerah bahkan atlet internasional."
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria, memahami konsep dari materi promosi yang diinginkan KOI. Dia juga sekaligus berkomitmen menyelesaikan masalah-masalah aset ex venue Asian Games 2018 yang belum rampung.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov DKI akan memfasilitasi pertemuan lanjutan yang akan melibatkan pihak-pihak terkait, antara lain Kemen PUPR, BPKAD DKI, Dispora, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB PORLASI) dan Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), demi menyuksesan kampanye tuan rumah Olimpiade 2032.
(mcy/mrp)