Kota Solo dipertimbangkan menjadi tuan rumah pelatnas kickboxing untuk SEA Games 2021. Hal ini karena fasilitas di Solo yang memadai.
Solo saat ini tengah menantikan selesainya pembangunan sasana Predator Mixed Martial Arts (MMA) yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Banjarsari. Sasana ini diperkirakan akan jadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Sasana ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada Januari 2021 mendatang. Kendati pembangunannya belum selesai, namun sasana berluas 622 meter persegi itu sudah dipertimbangkan sebagai tuan rumah untuk pelatnas SEA Games 2021 Hanoi, yang digelar November-Desember tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena fasilitasnya sudah memadai, untuk kegiatan persiapan Timnas Kickboxing Indonesia, Predator MMA menjadi salah satu kandidat untuk arena pelatnas atlet Kickboxing Indonesia baik yang akan berlaga diajang SEA Games maupun Asian Games," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PPKBI) Yani Mandey dalam rilis yang diterima detikSport.
Dalam kesempatan yang sama, Yani turut mengungkapkan bahwa PPKBI masih mempertimbangkan lokasi untuk Kejuaraan Nasional Kickboxing yang rencananya digelar Januari 2021. Situasi pandemi jadi tantangan untuk menetapkan lokasi pertandingan.
"Untuk Kejurnas Januari 2021, kita belum tahu akan diadakan di mana, karena masih melihat daerah yang aman, karena masih ada pandemi Covid-19. Semoga pandemi ini cepat berlalu," imbuhnya.
Predator MMA sendiri akan menjadi pusat pelatihan untuk berbagai jenis seni beladiri. Bukan cuma kickboxing, melainkan juga Muaythai, Brazilian Jiu-Jitsu, dan beladiri campuran.
"Sasana sudah dibangun sejak Juli tahun lalu dan semestinya sudah selesai digarap, namun terkendala karena pandemi COVID-19," ujar Pendiri Predator MMA Jeremy Meciaz.
(raw/aff)