Rahmad Adi Raih Emas di Kejuaraan Internasional Panjat Tebing 2020

Rahmad Adi Raih Emas di Kejuaraan Internasional Panjat Tebing 2020

Mercy Raya - Sport
Senin, 03 Agu 2020 22:00 WIB
Atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono.
Atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono meraih emas ajang IFSC Connected Speed 2020 Knockout 2020. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Atlet nasional panjat tebing, Rahmad Adi Mulyono, meraih emas di IFSC Connected Speed Knockout 2020. Catatan waktunya 5,770 detik.

Dalam pertandingan yang berlangsung secara online pada Minggu (2/8/2020), Rahmad bersaing dengan 50 atlet dari 9 negara di 7 lokasi berbeda. Indonesia menurunkan 10 atlet putra dan putri, yang merupakan kolaborasi dari pelatnas dan pelatda DKI Jakarta.

Di partai final, Rahmad Adi mengalahkan atlet asal Italia, Gialucca Zooda. Rahmad membukukan waktu 5,770 detik mengalahkan Gialucca dengan catatan waktu lebih lambat, yaitu 5,798 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmad memang relatif tampil stabil sejak babak penyisihan. Rata-rata catatan waktu yang diukirnya di bawah enam detik hingga babak perempatfinal, lalu berhasil mengalahkan juara dunia dari Rusia, Vladislav Deulin, untuk selanjutnya melaju ke final.

"Rahmad Adi adalah atlet kami yang cukup muda dan potensial. Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia agar atlet-atlet kami bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia ke depannya," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid, dalam rilis yang diterima detikSport.

ADVERTISEMENT

"Secara khusus saya mengapresiasi para atlet untuk tetap menunjukkan prestasi terbaik walaupun dalam suasana pandemi dan penuh keprihatinan."

"Ini adalah kompetisi yang inovatif karena dilakukan secara virtual dengan para atlet berlaga di negara masing-masing dan juri menilai secara online," kata Yenny.

Sementara itu, Event Officer IFSC, Alessandro Di Cato, mengapresiasi acara IFSC Connected Speed Knockout 2020 yang dinilai cukup sukses.

"Apresiasi khusus ditujukan kepada Indonesia terhadap saran dan prasarana dengan kualifikasi standar tertinggi dalam sebuah penyelenggaraan event di IFSC. Indonesia sangat bagus, terutama punya tradisi kuat di nomor speed," kata Alessandro.

"Ini menjadi kredit poin bagi Indonesia untuk mengajukan tuan rumah World Cup Series pada 2021," tambahnya.




(mcy/raw)

Hide Ads