Induk cabang olahraga wushu, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), mendapat gelontoran dana untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) sebesar Rp 6,23 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sebelumnya, PB WI lebih mengajukan proposal kepada Kemenpora dengan permintaan anggaran Rp 6.705.985.000. Akan tetapi setelah diverifikasi disepakati dana bantuan yang diterima yaitu Rp 6.239.085.000.
Adapun komponen dana fasilitasi yang diberikan meliputi berbagai hal. Mulai dari honorarium, akomodasi, suplemen, peralatan, perlindungan kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19, tiket pemanggilan dan pemulangan, sewa tempat latihan dan jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukan bagi manager, atlet, pelatih dan tenaga pendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali, dan bantuan ini saya harap bisa meningkatkan prestasi wushu," kata Amali dalam rilis yang diterima detikSport.
Menteri asal Gorontalo ini pun mewanti-wanti cabor wushu agar dana bantuan yang diberikan dikelola dengan baik.
![]() |
"Selalu saya tegaskan bahwa setiap proposal yang masuk direview oleh tim dari berbagai unsur dan penyaluran sesuai tahapan. Saya ingatkan, sekarang BPK juga memeriksa langsung cabor-cabor, secara random siap-siap saja, agar semua dilaksanakan sesuai perjanjian yang disepakati bersama," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto berjanji dana fasilitasi yang diberikan pemerintah akan digunakan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet Wushu.
Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju ini menambahkan, selama ini Wushu terus melakukan pembinaan atlet secara berjenjang dengan melibatkan pembinaan di daerah.
"Untuk pelatnas sendiri ada kurang lebih 34 atlet, seluruh atlet yang bergabung merupakan hasil pembinaan secara berjenjang dari kelompok umur. Untuk itu bantuan ini saya harapkan bisa menambah prestasi wushu lebih baik lagi," kata Airlangga.
(mcy/krs)