.webp)
Lewis Hamilton melebarkan sayapnya keluar dari ajang Formula 1. Pria asal Inggris itu kini resmi memiliki tim di ajang Extreme E. Apa itu?
Buat Anda yang belum tahu apa itu Extreme E, itu adalah ajang balapan baru yang radikal. Menggunakan kendaraan SUV elektrik, Extreme E berkompetisi di lokasi ekstrim di berbagai belahan dunia yang telah rusak atau terdampak perubahan iklim.
Untuk edisi perdana, rencananya bakal dihelat lima seri di Senegal, Arab Saudi, Greenland, Nepal, dan Brasil. Ada lima medan berbeda seperti gunung, pesisir, gletser, gurun, dan hutan hujan tropis. Ajang balapan ini bertujuan mempromosikan kendaraan elektrik untuk membantu pelestarian lingkungan dan melindungi planet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunikan lainnya dari Extreme E adalah paddocknya yang terletak di atas kapal RMS St. Helena. Bekas kapal kargo dan penumpang ini telah dimodernisasi dan dikurangi emisinya.
Selain digunakan sebagai paddock apung, St. Helena juga akan digunakan sebagai sarana transportasi kendaraan dan infrastruktur Extreme E ke pelabuhan terdekat untuk mengurangi jejak karbon.
Extreme E diselenggarakan atas kerjasama dengan pengelenggara FIA Formula E Championship. Nah, untuk menyemarakkan edisi perdana Extreme E, Hamilton juga turun gunung di sana.
Tapi, bukan berarti Hamilton akan beralih jenis balapan. Hamilton justru jadi pemilik salah satu tim peserta, X44, yang akan turun awal tahun depan. Hamilton akan memberikan ilmu membalap kepada para driver dan kru X44.
"Extreme E adalah sebuah inisiatif yang sangat menarik dan berkelanjutan dan ini adalah kesempatan yang sangat besar untuk bisa terlibat sebagai pemilik tim. Tentunya ambisi dan komitmen saya bersama Mercedes di Formula Satu membuat saya tidak bisa terlibat penuh dalam operasional tim X44. Tapi saya sangat bersemangat untuk memiliki peranan berbeda di seri baru ini, yang dapat mewujudkan visi saya untuk membuat hidup di dunia lebih berkelanjutan dan setara," ujar Hamilton dalam rilis kepada detikSport.
"Extreme E sangat menarik bagi saya karena fokus lingkungannya. Setiap orang memiliki kekuatan untuk membuat perubahan dan ini sangat berarti bagi saya, bahwa saya bisa menggunakan kecintaan saya pada balapan untuk planet kita, dan memberikan dampak positif," sambungnya.
"Sebagai pemilik X44, saya tidak sabar untuk membangun tim saya dengan nilai-nilai penting seperti keberlanjutan dan kesetaraan. Tidak ada satupun dari kita yang sempurna dan kita semua harus membuat perbaikan, tetapi saya sangat bersemangat menggunakan platform ini untuk menggarisbawahi masalah serius yang sedang dihadapi planet kita dan menjadi bagian dari solusinya."
Alejandro Agag selaku pendiri dan CEO di Extreme E menyambut dengan senang kehadiran Lewis Hamilton dan tim X44 dan tak sabar menantikan aksi juara dunia F1 enam kali tersebut.
"Seperti kami, Lewis sangat bersemangat tentang motorsport. Tapi juga berbagi keyakinan bahwa kami dapat menggunakan olahraga untuk menyoroti subjek yang penting bagi dunia, seperti perubahan iklim dan kesetaraan," papar Agag.
(mrp/nds)
