Kompetisi Sepakbola dan Basket Boleh Digelar, Ini Syaratnya

ADVERTISEMENT

Kompetisi Sepakbola dan Basket Boleh Digelar, Ini Syaratnya

Mercy Raya - Sport
Kamis, 17 Sep 2020 12:55 WIB
Penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan olahraga yang aman dari COVID-19. Melibatkan Menpora Zainudin Amali, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua PB Perbasi Danny Kosasih, dan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dan
Kompetisi Sepakbola dan Basket Boleh Digelar, Ini Syaratnya. (Foto: dok. Kemenpora)
Jakarta -

Izin menggelar kompetisi di tengah pandemi resmi dikantongi induk cabang olahraga sepakbola dan bola basket. Mereka sudah dapat nota kesepahaman dari BNPB.

Penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan olahraga yang aman dari COVID-19 dilakukan secara virtual di tempat masing-masing pada Kamis (17/9/2020). Hadir Menpora Zainudin Amali, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua PB Perbasi Danny Kosasih, dan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.

Dalam kesempatan tersebut, Doni mengingatkan terkait penyelenggaraan kompetisi baik itu sepakbola maupun bola basket harus menerapkan protokol kesehatan sesuai panduan yang ada. Tanpa ada tawar menawar.

"Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan aturan protokol kesehatan dalam rangka mencegah terjadinya cluster baru selama beraktivitas di tempat umum. Sesuai keputusan Kemenkes setiap penyelenggaran diharuskan melakukan koordinasi dengan satuan tugas COVID-19, dinas kesehatan daerah, dan lembaga terkait lainnya di tingkat kabupaten kota," kata Doni dalam sambutannya.

"Harus juga dipastikan seluruh pemain dan ofisial dilakukan tes PCR dan kami dari Satgas akan memberikan fasilitas dan dukungan kepada penyelenggara baik pemain maupun unsur pendukung lainnya, dan harus dilakukan secara berkala. Dengan demikian kami bisa memastikan seluruh peserta dam kegiatan yang terselenggara berjalan aman. Pertandingan olahraga sangat penting, tapi kesehatan juga menjadi prioritas kita."

Lebih lanjut, Doni juga menegaskan kepada seluruh pemain, ofisial, dan tim pendukung harus sehat secara fisik dan tanpa ada penyakit bawaan. Hal ini untuk menghindari kejadian tidak terduga.

"Ini penting ditaati karena 85 sampai 95 persen angka kematian yang terjadi di tanah air kita adalah saudara-saudara kita yang punya penyakit bawaan," ujarnya.

"Seperti yang memiliki penyakit jantung, hirpertensi, ginjal tidak dianjurkan untuk ikut serta dalam kegiatan ini karena pandemi masih berlangsung tidak ada tempat yang relatif betul-belum aman. Setiap saat kita bisa terancam dan setiap saat pun kita bisa menganca siapa saja," lanjutnya.

"Makanya protokol kesehatan adalah hal yang mutlak dan harus kita perhatikan tak boleh ada tawar menawar dengan protokol kesehatan. Kecuali saat bertanding tak mngkin harus pakai masker, jaga jarak, dan tidak ada kontak fisik," dia menjelaskan.

"Oleh karenanya harus dipastikan secara periodik seluruh peserta bebas COVID dan tes PCR harus menjadi syarat yang diperlukan sekali," tegas dia soal syarat menggelar kompetisi sepakbola dan basket di Tanah Air.

(mcy/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT