Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memuji inovasi dan kreativitas Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang menggelar kejuaraan wushu secara virtual di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, tidak mudah menggelar kejuaraan secara internal pada cabang olahraga di tengah pandemi.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PB Wushu Indonesia, di tengah kesibukan beliau masih memberikan perhatian dalam pembinaan dan pengembangan Wushu Indonesia. Ini terbukti malam ini memulai virtual wushu champhionship," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).
"Apresiasi pemerintah kepada keluarga wushu Indonesia karena di tengah pandemi mampu menunjukkan kreativitas menggelar kompetisi secara virtual," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Wushu Championship 2020 secara virtual pada Sabtu (10/10) malam, Zainudin mengatakan akibat dari dampak virus Corona, banyak kegiatan olahraga yang tertunda, termasuk juga pemusatan latihan. Atlet terpaksa harus melakukan latihan secara mandiri untuk menjaga kebugaran.
Ia mengaku memahami atlet pasti jenuh karena terus berlatih tanpa adanya kejuaraan. Untuk itu, ia kembali mengapresiasi kepada cabang olahraga yang telah menggelar kejuaraan secara internal di tengah pandemi COVID-19.
"Saya mengapresiasi turnamen ini. Sasana berupaya melakukan latihan bagi atletnya. Tentu Kemenpora mendukung kreativitas cabang olahraga yang melakukan inovasi dan kreativitas. Perbaikan tata kelola yang dilakukan pengurus wushu juga kami apresiasi. Ini juga sejalan dengan kami yang di Kemenpora RI," jelasnya.
Kompetisi ini memperebutkan Piala Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto untuk juara umum. Virtual Wushu Championship yang digelar pada 10-17 Oktober ini diikuti sebanyak 632 atlet, yang terdiri dari 319 putra dan 313 putri yang berasal dari 50 sasana di Tanah Air.
Kejuaraan ini juga memiliki misi untuk mendata seluruh atlet junior dan mendorong agar sasana lebih aktif dalam hal pembinaan. Selain itu, untuk menjaring atlet-atlet wushu terbaik yang nantinya akan dipersiapkan dalam kejuaraan level internasional.
Lebih lanjut ia berharap virtual wushu championship tahun ini bisa terselenggara dengan lancar dan sukses. Meski dilakukan secara virtual, diharapkan makna dan semangat bertanding tidak berkurang.
Bersamaan dengan menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-92, ia berpesan kepada atlet wushu agar terus memperlihatkan semangat bertanding dan terus mengukir prestasi.
"Bertandinglah dengan semangat, dan sportif. Untuk pelatih, bimbinglah atlet-atlet ini dengan baik. Kepada juri yang bertugas, nilailah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Semoga kejuaraan ini berjalan dengan sukses dan lancar," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kejuaraan wushu ini. Wushu, katanya, senantiasa terus konsisten dalam pembinaan atlet. Meski suasana pandemi, pembinaan atlet terus berjalan. Latihan juga terus dilakukan.
"Saya apresiasi kejuaraan ini. Juga untuk sasana yang ada di provinsi. Saya harap melalui kejuaraan ini dapat lahir atlet di masa mendatang dan menjadi kebanggaan Indonesia. Saya juga berharap, ke depannya atlet wushu tetap konsisten berprestasi dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam event-event internasional yang akan datang," ujar dia.
"Saya ucapkan selamat bertanding, semoga sukses. Kepada Menpora RI, terima kasih atas dukungan yang diberikan, dan semoga dapat bersinergi terus," pungkasnya.
(akn/ega)