Cuma butuh dua ronde, Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254. Apakah semudah itu 'The Eagle' menuntaskan 'The Highlight'?
UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi pada Minggu (25/10) Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje jadi main event untuk sabuk juara kelas ringan. Khabib pemegang sabuknya, ditantang Justin selaku juara interm kelas ringan.
Pertarungan tuntas dengan cepat. Cuma butuh dua ronde pada 1 menit 34 detik, Khabib Nurmagomedov membuat Justin Gaethje menyerah. Lewat triangle choke yang menawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pecinta UFC bertanya-tanya. Bukankah Justin Gaethje mampu tampil gemilang kala sebelumnya menghadapi Tony Ferguson?
Beberapa pukulan hook dan straight punch Justin juga sempat telak mengenai Khabib. Justin juga mampu bertahan dari serangan bawah Khabib di ronde pertama. Tapi memang apakah sudah begitu adanya, Khabib Nurmagomedov jago banget!
detikSport melansir situs UFC Stats, yang berisikan statistik duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje. Statistik menunjukkan, Justin mampu memberikan perlawanan sengit.
Di ronde pertama, tercatat significant strike kedua petarung sama-sama di angka 23. Tapi, Justin lebih efektif karena sukses melakukannya dari 36 kali percobaan sementara Khabib butuh 60 kali percobaan.
Di ronde pertama juga, Khabib cuma mencatat satu kali takedown. Justin masih bisa bertahan dengan baik.
Maka di ronde pertama, Justin Gaethje menang angka atas Khabib. Persentase serangannya lebih baik, 63 persen berbanding 38 persen.
![]() |
Di ronde kedua, Justin Gaethje masih unggul dengan serangan boxing dan kickboxing-nya. Enam serangannya masuk dari sembilan kali percobaan. Khabib, cuma tiga kali masuk dari 20 kali percobaan.
Tapi kemudian ketika Khabib Nurmagomedov bermain gulat, Justin Gaethje tak berdaya. Lewat triangle choke yang tak terduga, Khabib menyelesaikannya.
Dalam menghadapi petarung bertipe stand up, Khabib Nurmagomedov memang tak akan meladeninya sampai akhir. Lihat saja kala mengalahkan Dustin Poirier, Michael Johnson, dan Conor McGregor.
Rata-rata, Khabib butuh tiga ronde. Khabib akan bermain gulat ketika stamina lawan sudah habis, dengan menekannya sampai jaring.
Itulah strategi yang disebut 'Father's Plan'. Permainan atas Khabib sebenarnya tak jelek-jelek amat, tapi senjata Khabib sesungguhnya adalah bergulat.
"Ketika melawan Conor, saya mau meladeni permainan atas terus. Tapi pelatih Javier Mendez terus berteriak 'father's plan', ya sudah berarti waktuny bergulat," kat Khabib suatu waktu ketika diwawancarai ESPN.
(aff/pur)