Khabib Nurmagomedov gemar menyiksa Conor McGregor saat berduel beberapa waktu lalu. Hal itu diklaim pelatihnya, Javier Mendez.
Khabib baru saja memutuskan pensiun dari UFC. Petarung 32 tahun itu melakoni partai terakhirnya akhir pekan lalu, dengan mengalahkan Justin Gaethje.
Kemenangan atas Gaethje didapat Khabib dengan tempo singkat. Di ronde kedua, The Eagle mengunci lawannya dengan teknik triangle choke. Gaethje menyerah saat baru berduel 1 menit 34 detik di ronde kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan itu menjadi yang tercepat kedua Khabib sepanjang kariernya. Yang pertama, Khabib pernah menang di waktu 1 menit 55 detik ronde pertama pada 2013, ketika mengalahkan Thiago Tavares.
Mendez mengungkapkan, Khabib memang punya ciri khas saat bertarung. Ia akan menghabisi lawan lebih cepat andaikata menyukai lawannya itu.
"Saya pikir Khabib begitu menyukai Justin, karena ia menghabisinya begitu cepat daripada petarung yang lain," kata Mendez kepada Sun Sport.
Mendez mencontohkan ketika Khabib menghadapi McGregor dua tahun lalu. Ketika itu, The Notorious dikalahkan di ronde keempat, karena disebut Khabib ingin memberi lawannya itu pelajaran lebih dahulu.
"Khabib sedikit suka menghukum orang, membanting dan menghajar mereka. Namun, orang tua Justin hadir di sana dan dia tahu Justin tak ingin melakukan tap out. Dirinya tak ingin mematahkan tangan Justin di hadapan ayah ibunya," lanjut Mendez.
"Adapun Khabib secara sengaja membiarkan pertarungan Conor berjalan lebih lama. Ia sengaja berdiri bersamanya. Ia ingin menghukumnya. Karena Conor bertahan empat ronde, bukan berarti Khabib kesulitan menghabisinya. Khabib justru ingin menghukum Conor lebih dulu, suatu hal yang tak ingin dia lakukan dengan Justin," katanya.