Jelang Kejuaraan Dunia Remaja, Lifter RI Antisipasi Kecurangan

Jelang Kejuaraan Dunia Remaja, Lifter RI Antisipasi Kecurangan

Mercy Raya - Sport
Selasa, 10 Nov 2020 17:15 WIB
Muhammad Faathir
Lifter Indonesia Muhammad Faathir bersiap mengantisipasi kecurangan di Kejuaraan Dunia Remaja 2020.(Foto: dok.Istimewa)
Jakarta -

Indonesia bersiap menghadapi Kejuaraan Dunia Remaja 2020 yang bergulir mulai 11-18 November. Lifter muda Tanah Air bersiap mengantisipasi kecurangan.

International Weightlifting Federation (IWF) mencari cara agar kejuaraan angkat besi bisa tetap bergulir di tengah pandemi Corona. Alih-alih menunda atau membatalkan, mereka memutuskan untuk menggelar pertandingan secara online agar lifter-lifter dunia bisa tetap tampil.

IWF Online Youth World Cup 2020 salah satunya. Sebelumnya, sudah ada tiga kejuaraan angkat besi yang bergulis secara online dan sukses sejak Juni lalu. Tiga kejuaraan itu antara lain 1st Inline PanAm Cup, 1st Online International Weightlifting Cup, yang sekaligus ajang untuk merayakan hari kemerdekaan Uzbekistan, dan European Masters Online Virtual WL Championship 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terbilang cukup efekti dari segi waktu dan biaya, format kejuaaraan ini juga memiliki kelemahan. Baik dari segi jaringan hingga peluang peserta negara berbuat curang. Sebab, dilaksanakan di tempat masing-masing.

Khusus di Indonesia, kendalanya tidak hanya itu. Cuaca dingin karena waktu pertandingan berlangsung pada jam dini hari juga jadi tantangan tersendiri. Perbedaan waktu antara Peru dengan Jakarta 12 jam.

ADVERTISEMENT

"Mungkin dari hawa dingin saat tanding jadi pakai jaket atau bagaimana. Yang ditakutkan cuma itu dan cara mengangkatnya bingung. Sebab, katanya bakal menerapkan format seperti angkat berat untuk putaran pertamanya, kedua, ketiga," kata lifter Muhammad Faathir kepada detikSport, Selasa (10/11/2020) menyoal konsep pertandingan.

"Jadi dihabisin dulu putaran pertamanya dari angka terkecil sampai paling besar start angkatannya, baru lanjut ke putaran berikutnya," lanjutnya.

Beruntung, Faathir baru akan tampil di hari kedua setelah pembukaan kejuaraan. Dengan begitu ia masih bisa menentukan strategi bersama pelatih.

"Tapi saya pribadi sebenarnya lebih senang tanding langsung karena sekaligus jam terbang juga. Kalau ini tak kelihatan banget (aura bersaingnya), dan takutnya juga negara-negara lain bisa curang, karena keterbatasan online ini," ujarnya peraih medali emas Kejuaraan Asia Angkat Besi Junior 2020 ini.

"Ya, mudah-mudahan saja pandemi tahun depan sudah reda," harapnya.

Selain Faathir, Indonesia juga menyiapkan tiga lifter lain yaitu Najla Khorunnisa (45 kg), Luluk Diana Tri Wijayana (49 kg), dan Rizki Juniansyah (73 kg).


Berikut jadwalnya :

11 November

Najla Khorunnisa jadwal tanding pukul 03.00 WIB

12 November

Luluk Diana jadwal tanding pukul 03.00 WIB

Muhammad Faathir jadwal tanding pukul 01.30 WIB

13 November

Rizki Juniansyah jadwal tanding pukul 04.30 WIB

(mcy/cas)

Hide Ads