Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan peningkatan kualitas pelatih sepakbola menjadi perhatian penting. Menurutnya, pelatih memiliki peran dalam melahirkan pemain sepakbola yang berkualitas sehingga punya bagian penting dalam meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia.
"Sekarang tidak ada lagi yang melalui proses instan, semua harus dilakukan secara berjenjang dan terprogram dengan baik, salah satunya adalah pelatih sepakbola di Indonesia," kata Zainudin dalam keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).
Hal itu disampaikan oleh Zainudin saat menutup acara Pelatihan Pelatih Lisensi C AFC Diploma yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bersama PSSI, Sabtu (14/11) malam di Hotel Mercure Harvestland, Kuta, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Zainudin juga senang ada beberapa pemain yang masih aktif di liga yang mengikuti pelatihan pelatih lisensi AFC yang diadakan Kemenpora dan PSSI. Ia pun berharap pelatihan tersebut bisa menjadi modal penting untuk melanjutkan karir sebagai pelatih yang berkualitas.
"Saya berharap semua pemain bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik, kita akan terus bekerja sama dengan PSSI untuk meningkatkan pelatih sepakbola di Indonesia. Kalau bisa tidak berhenti di Lisensi C saja, berikutnya kita akan kerja sama lagi untuk Lisensi B atau lainya. Insyaallah pasti ada jalan kalau niat kita baik," katanya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan Zainudin yang sudah membantu PSSI untuk menggelar pelatihan pelatih dengan gratis. Acara ini menurutnya sangat bermanfaat untuk melahirkan pelatih-pelatih muda untuk sepakbola Indonesia.
"Adanya pandemi COVID-19 ini memang membuat PSSI tidak bisa bergerak, semua sponsor terhenti dan kita tidak ada pemasukan. Alhamdulilah, adanya Menpora RI sekarang ini kita akhirnya bisa menggelar pelatihan pelatih Lisensi C secara gratis. Insyaallah pelatihan ini akan meningkat lagi ke lisensi B atau lainnya," kata Iwan.
Sementara itu Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan kursus C PSSI menambah kegiatan dari agenda pengembangan PSSI di bidang kepelatihan. Sebelumnya selama pandemi COVID-19 PSSI juga telah melaksanakan kursus B PSSI dan C PSSI di berbagai daerah.
Menurut Indra, pada kursus kali ini, PSSI bekerja sama serta mendapat dukungan dari Kemenpora. Ia pun berharap dengan semakin banyaknya kursus pelatih tentu menambah jumlah pelatih yang ada di Indonesia.
"Bila jumlah pelatih di Indonesia semakin banyak dengan kualitas yang baik, PSSI yakin Indonesia akan melahirkan banyak pemain sepak bola yang berkualitas," kata Indra Sjafri.
Pada kursus C PSSI di Bali ini, nama-nama beken pemain Timnas Indonesia dan Liga 1 ikut berpartisipasi seperti Rizky Pora, Boaz Solossa, Ahmad Jufriyanto, Syamsul Chaerudin dan lain-lainnya.
Rizky Pora mengaku sangat senang dapat mengikuti kursus pelatih C PSSI ini. Ia menyatakan dirinya ingin menjadi pelatih yang mumpuni saat sudah pensiun sebagai pesepakbola profesional.
"Alhamdulillah mendapat kesempatan mengikuti kursus pelatih C PSSI ini. Saya ingin terus belajar dan dapat lulus dengan baik di kursus ini. Untur materi tentu ada sesi teori dan praktek di lapangan," kata Rizky Pora.
Sebagai informasi, pelatihan pelatih lisensi C AFC tersebut sepenuhnya dibiayai Kemenpora RI dan diikuti sebanyak 26 peserta dari tanggal 1-16 November 2020 di Bali. Kursus C PSSI diinstrukturi oleh Yeyen Tumena bersama Mundari Karya dengan menggunakan praktek langsung di lapangan Gelora Samudra, Kuta dan pelaksanaan teori di Hotel Mercure Harvestland, Kuta.
Adapun daftar 26 nama peserta kursus C PSSI 1-16 November 2020 :
1. Rizky Pora, Barito Putera,
2. Aditya Harlan, Barito Putera,
3. Munhar, Persik Kediri
4. Dany Saputra, Persik Kediri
5. Deden Natsir, Persib
6. Agung Mulyadi, Persib
7. Hasyim Kipuw, PSM
8. Aditya Putra, Persikabo
9. I Gede Sukadana, PSS
10. Jefri Kurniawan, PSS
11. Sandi Firmansyah, PSIM
12. T.A Mushafry, PSIM
13. Ahmad Jufriyanto, Bhayangkara FC
14. Asri Akbar, Persijap
15. Qischil Qandrum, Persekat
16. Rudiyana, Sriwijaya FC
17. Wimba Sutan, Semen Padang
18. Tinus Pae, Persipura
19. Boaz Solossa, Persipura
20. Siswanto, Bandung
21. Riyandi Ramadhana, Jakarta
22. Syamsul Chaerudin, Makassar
23. Hendra Nasir, Jakarta
24. Ign Richard Kippuw, Semarang
25. Nanda Rahmadhani, Surabaya
26. Fatkhurohman, Jakarta
(prf/ega)