Nusa Tenggara Barat mengungkapkan niatnya ke Menpora Zainudin Amali untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Mereka mengajukan diri bersama Nusa Tenggara Timur.
Zainudin Amali yang mengungkap hal itu usai menerima Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama rombongan KONI dan Dispora NTB, di Ruang Kerja Lantai 10, Graha Pemuda, Senayan, baru-baru ini.
Sebagai bentuk keseriusannya, NTB telah menyediakan lahan 10 hektar guna membangun Sports Complex di Mandalika serta jalin komunikasi dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur NTB pun berharap agar Menpora RI dapat membantu pembangunan Sport Center di dalam komplek Mandalika tersebut.
"Silakan mulai sekarang dirembuk bersama, mumpung masih 7-8 tahun, agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Kita akan lihat mana yang memungkinkan," kata Amali dalam keterangan resminya.
"Kita akan lihat mana yang visibel, yang jelas untuk atletik di NTB karena memang potensinya ada, untuk yang lain silakan disepakati bersama," lanjutnya.
Politikus Golkar itu juga berpesan agar persiapan sarana prasarana olahraga di seputar Mandalika dapat didesain dari awal menyesuaikan standar dan ketersediaan lahan yang ada, termasuk pembagian dengan NTT.
Selain itu, ia juga meminta agar NTB dan NTT dapat meningkatkan komunikasi dengan Kementerian PUPR, agar mendapatkan dukungan dari segi anggaran dan pembangunannya.
Sementara itu, Gubernur NTB mengatakan tengah mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk proses bidding tuan rumah 2022.
"Ini rencana dan saya sudah bicara dengan Pak Gubernur NTT, KONI sama Kepala Dinas kami untuk mulai menjalin komunikasi yang intensif jadi saat bidding 2022 betul-betul siap. Saya harap Menpora bisa membantu pembangunan Sports Complek di Mandalika," ucap Gubernur NTB.
"Sebagaimana pesan Pak Menteri, jadi harus clear dari sekarang akan tugas masing-masing, kewajiban masing-masing, penentuan cabang olahraga dan lain sebagainya. Luar biasa, kami akan biding bersama NTT," tutup Gubernur Zulkieflimansyah.
(mcy/cas)