Digital Motorsport Makin Kencang, Ketua MPR Harap RI Tak Tertinggal

Digital Motorsport Makin Kencang, Ketua MPR Harap RI Tak Tertinggal

Angga Laraspati - Sport
Sabtu, 05 Des 2020 20:33 WIB
Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memaparkan, tren perkembangan digital motorsport di dunia terus melaju kencang. Bahkan FΓ©dΓ©ration Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Otomotif Dunia) telah telah memasukkannya dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh federasi pada 2018, karenanya Indonesia tidak boleh tertinggal.

Dalam acara Grand Launching Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) Bamsoet menuturkan pada tahun 2019, FIA untuk pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi digital motorsport (2019 FIA Motorsport Games). Diikuti 166 atlet dari 49 organisasi anggota FIA. Tim Rusia keluar sebagai juara umum dengan satu medali emas, dan tiga medali perunggu.

"Keterwakilan Indonesia di FIA diwakili oleh IMI. Karena sudah memiliki ADMI, tak menutup kemungkinan pada event serupa di tahun mendatang, Indonesia bisa turut berpartisipasi. Sehingga bisa semakin mengangkat nama Indonesia di level internasional," tutur Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini pun mendukung perjanjian Kerja Sama Operasional (KSO) antara Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (LPDUK Kemenpora) dengan Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) dalam hal pengelolaan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI).

Melalui KSO tersebut, LPDUK Kemenpora bertindak sebagai pemilik tempat beserta seluruh fasilitas. Sementara IMI bertindak dalam pengelolaan serta perawatan semua sarana dan prasarana yang terdapat dalam ADMI.

ADVERTISEMENT

Bamsoet mengatakan KSO tersebut menjadi bukti kehadiran negara dalam pengembangan potensi bibit atlet maupun yang sudah menjadi atlet balap nasional. Kehadiran ADMI sangat berguna sebagai tempat latihan para pembalap riil maupun pembalap virtual.

"Selain juga sebagai tempat menggelar event digital motorsport berskala lokal hingga internasional. Di sisi lain, kehadiran IMI dalam manajemen bisa mendongkrak nilai ekonomis ADMI, sehingga menghasilkan pemasukan bagi negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ujar Bamsoet.

Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini juga turut mencoba langsung kecanggihan simulator balap yang dimiliki ADMI. Dari mulai getaran di bangku kemudi hingga ketegangan adrenalin, tak ubahnya seperti sedang balapan riil di sirkuit. Tak berlebihan jika dari segi bisnis, prospek ADMI sangat potensial mendatangkan keuntungan ekonomis yang besar.

"Setidaknya sampai satu hingga dua tahun ke depan, dunia masih dihadapkan pada situasi pandemi COVID-19, menyulitkan penyelenggara event balap mengundang atlet dari berbagai negara. Digital motorsport merupakan salah satu jawabannya. Tak perlu datang langsung menciptakan kerumunan, para atlet bisa mengikuti balapan skala internasional dari masing-masing simulatornya," tandas Bamsoet.

(mul/mpr)

Hide Ads