Anthony Joshua menantang Tyson Fury untuk melakukan unifikasi gelar juara dunia tinju kelas berat. Fury bersedia dan bertekad bikin KO Joshua.
Joshua diketahui baru saja mempertahankan sabuk juara versi IBF, WBA, IBO, dan WBO dari tangan Kubrat Pulev di London, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB. Joshua menang usai memukul KO boxer asal Bulgaria itu di ronde sembilan.
Kini, satu sabuk juara kelas berat tersisa ada di tangan Fury. Ia memegang sabuk versi WBC sejak Februari lalu, seusai menumbangkan Deontay Wilder. Joshua pun kini membidik sabuk milik kompatriotnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Siapapun yang punya sabuk itu, saya menginginkannya. Jika itu milik Tyson Fury, maka jadilah," kata Joshua kepada Sky Sports.
Fury pun langsung menanggapi ajakan itu. Lewat media sosial, ia merilis video berdurasi 15 detik yang menyatakan kesiapannya menghadapi Joshua. Bahkan pria berjuluk Gipsy King itu sesumbar bisa menumbangkan Joshua dalam tiga ronde saja.
"Dia (Joshua) ditanya apakah ia ingin bertarung dan ia malah menghindar. Saya menginginkan pertarungan itu (melawan Joshua). Saya menginginkan pertarungan berikutnya. Saya akan bikin KO dia dalam tiga ronde!" tegas Fury.
Promotor kedua petinju juga sudah siap memfasilitasi terwujudnya laga unifikasi itu. Duel Joshua vs Fury bahkan disebut-sebut menjadi laga tinju terakbar sejak duel Muhammad Ali vs Joe Frazier pada tahun 1971.
"Tampaknya panggung untuk laga tinju kelas berat terbesar sejak Ali-Frazier tahun 1971 sudah siap, saat Fury bertemu Joshua untuk penentuan juara sejati. Kami di Top Rank akan bekerja mulai Senin (14/12) besok untuk menyiapkan pertarungan itu," kata promotor Fury, Bob Arum.
"Mulai besok, kami akan bekerja membuat laga melawan Tyson Fury bisa digelar sesegera mungkin. Kami tahu apa yang perlu dikerjakan. Kami tahu apa yang kami ingin lakukan," kata promotor Joshua, Eddie Hearn.
(adp/pur)