Digelar di 6 Kota, Lomba Juggling Bola Kemenpora Berakhir di Surabaya

Digelar di 6 Kota, Lomba Juggling Bola Kemenpora Berakhir di Surabaya

Jihaan Khoirunnisaa - Sport
Minggu, 13 Des 2020 20:47 WIB
Di tengah keringnya event sepak bola nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan angin segar lewat program Main Bola Yuk Youth Fun Juggling Competition.
Foto: Dok. Kemenpora
Jakarta -

Di tengah keringnya event sepak bola nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan angin segar lewat program 'Main Bola Yuk' Youth Fun Juggling Competition. Acara ini sudah dimulai sejak 28 November dan resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali di Ballroom Hotel Vasa, Surabaya, Sabtu (12/12).

Acara tersebut mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan, total peserta yang ikut mencapai 11 ribu peserta di 6 provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Dari tiap daerah pada masing-masing provinsi, tercatat ada 300 peserta, baik yang ikut secara fisik di lokasi maupun secara virtual. Meskipun dilaksanakan secara langsung, acara 'Main Bola Yuk' Youth Fun Juggling Competition tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainudin mengatakan lewat event roadshow seperti ini diharapkan dapat membuat masyarakat kota penyelenggara menjadi terbiasa untuk menyambut tamu dari luar kota dan mancanegara.

"Youth Fun Juggling Competition. Ini diselenggarakan di enam kota besar. Mulai dari Bandung, Solo, Bali, Palembang, Jakarta dan Surabaya. Sekaligus untuk mengajak masyarakat di enam kota ini supaya bisa persiapkan diri untuk Pesta Bola Dunia tahun 2021 nanti," ujar Zainudin dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12/2020).

ADVERTISEMENT

"Diharapkan masyarakat bisa menyambut berbagai tamu yang datang dari mancanegara dengan menunjukkan hospitality-nya tidak kalah dengan negara lain," imbuhnya.

Selain itu, acara hasil kerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pecinta bola di Indonesia sekaligus menjadi implementasi dari Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Indonesia.

"Acara ini juga sebagai implementasi dari Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia dan arahan langsung Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia. Saya harap kepada semua adik-adik yang ikut acara ini untuk terus mengasah kemampuannya, karena kalian lah yang akan menjadi penerus pemain Timnas Indonesia ke depan," ujar Zainudin.

Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan Surabaya dipilih sebagai penutup kompetisi ini karena potensi yang dimiliki dari 'Kota Pahlawan' ini. Tentunya, dengan melihat geliat sepak bola di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur yang terus berkembang.

"Terima kasih kepada bapak Menpora RI yang sudah menutup rangkaian acara ini di Surabaya. Acara mengingatkan kepada publik bahwa potensi sepakbola cukup besar," kata Iriawan.

Dalam acara tersebut, dipilihlah tiga pemain muda sebagai pemenang. Ketiganya berasal dari tim internal Persebaya, yakni M. Abel, Andri Sehera dan Mahmusin Halim.




(akn/ega)

Hide Ads