Kompetisi Juggling Bola Kemenpora Diikuti 11.000 Peserta

Kompetisi Juggling Bola Kemenpora Diikuti 11.000 Peserta

Abu Ubaidillah - Sepakbola
Kamis, 10 Des 2020 22:40 WIB
Kemenpora
Kompetisi Juggling Bola Kemenpora Diikuti 11.000 Peserta. Foto: Kemenpora
Jakarta -

Program Main Bola Yuk dengan Youth Fun Juggling Competition yang diselenggarakan Kemenpora mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dari 6 provinsi: Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, ada 11 ribu yang ikut menjadi peserta.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti saat membuka kegiatan Youth Fun Juggling Competition di GOR Popki, Cibubur, Jakarta. Kompetisi juggling ini juga menjadi bentuk implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

"Kegiatan youth fun juggling competition ini sesungguhnya dalam upaya kita mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional," ujar Chandra dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan setiap daerah pada masing-masing provinsi diikuti sekitar 300-an peserta dan juga virtual. Kompetisi juggling yang dilakukan secara fisik di lokasi acar juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Chandra mengatakan kompetisi juggling di 6 provinsi juga dibatasi pesertanya, jika tidak maka bisa membludak. Di masa pandemi ini Chandra juga meminta masyarakat terus berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh.

ADVERTISEMENT

"Protokol kesehatan harus dikedepankan. Ini salah satu upaya kita juga melakukan kompetisi juggling serta memotivasi adik-adik, agar mereka tetap semangat berolahraga, khususnya sepak bola. Kita tahu juggling merupakan salah satu teknik dalam sepak bola," katanya.

Sementara itu Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang turut hadir pada kesempatan ini menyambut baik kompetisi juggling yang diadakan oleh Kemenpora. Menurutnya kegiatan ini juga bagian dari memeriahkan gairah olahraga, khususnya dalam pentas dunia pada tahun depan.

"Setidaknya ini bagian dari memeriahkan event olahraga dalam pentas dunia 2021. Kita berterima kasih kepada Kemenpora yang membangkitkan semangat sepak bola kita yang tengah tidak berjalan (kompetisi) ini. Harus ada gairah sepak bola ditengah pandemi," ucapnya.

Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC), Raja Sapta Oktohari juga menyambut baik kompetisi juggling yang mayoritas diikuti peserta 11-13 tahun. Ia mengatakan peserta adalah cikal bakal atlet di masa mendatang.

"Kita menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan yang begitu semarak menuju pentas dunia. Jauh lebih penting lagi kegiatan ini akan menjadi program yang baik untuk melakukan perekrutan ketika kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Okto.

Okto mengatakan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, usia mereka sudah 20 tahunan dan usia itu adalah produktif dan bisa dibilang menjadi usia emas seorang atlet. Sehingga merekalah yang diharapkan dan ia juga berharap kegiatan serupa bisa diikuti cabor lain.

Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya Youth Fun Juggling Competition ini adalah salah satu kegiatan yang mendukung kaderisasi atlet.

"Ini merupakan wujud kaderisasi atlet, khususnya sepak bola. Sesuatu yang baik tentunya untuk sosialisasi sepak bola kepada anak-anak kita di umur belasan tahun. Kita harapkan ini bisa berkembang terus supaya sepak bola punya kader yang bagus dimasa mendatang," kata Suwarno.




(ega/krs)

Hide Ads