Syafrizal Bakhtiar Maju Jadi Calon Ketum Sepak Takraw

Syafrizal Bakhtiar Maju Jadi Calon Ketum Sepak Takraw

Randy Prasatya - Sport
Senin, 21 Des 2020 21:45 WIB
Syafrizal Bakhtiar Sepak Takraw
Syafrizal Bakhtiar Maju Jadi Calon Ketum Sepak Takraw. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Syafrizal Bakhtiar resmi masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) periode 2021-2025. Ada konsep baru yang diusung untuk pembinaan.

Musyawarah Nasional (Munas) PSTI akan digelar di Icuk Sugiarto Tranning Camp (ISTC) Sukabumi, Jawa Barat, 27-28 Desember 2020. Ketua Umum Pengprov PSTI Sumatra Barat (Sumbar), Syafrizal Bakhtiar, akan bersaing dengan Asnawi Abdul Rachman yang masih ingin memimpin organisasi sepak takraw untuk periode kedua.

Pria kelahiran Tanjung Uban, Kepulauan Riau (Kepri), 25 Desember 1963 sudah menekuni olahraga sepak takraw sejak Sekolah Dasar dan pernah memperkuat Tim Takraw Sumatra Utara pada PON Jakarta 1985.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mantan atlet, Syafrizal juga cukup dikenal di kalangan federasi internasional. Dia pernah menjadi Manajer Tim Sepak Takraw Indonesia pada Super Series Malaka 2015. Dia masih menjabat sebagai anggota Komisi Doping Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF) dan anggota Komisi Disiplin Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF).

"Potensi olahraga sepak takraw Indonesia cukup besar untuk bisa menjadi juara Asia. Makanya, saya terdorong untuk mencalonkan diri karena ingin berbagi pengalaman untuk membangun prestasi sepak takraw Indonesia ke depan," kata Syafrizal Bakhtiar yang dihubungi, Selasa (22/12/2020).

ADVERTISEMENT

Dalam membangun prestasi sepak takraw menuju internasional, kata Syafrizal, pengelolaan PB PSTI harus dilakukan secara profesional dan tranparan serta berperan aktif mendukung pembinaan prestasi di daerah. Selain itu, komunikasi PB PSTI dan Pengprov PSTI harus dibangun dengan baik yang bertujuan untuk kelancaran program kerja.

"Jika mendapat kepercayaan menjadi ketua umum PB PSTI, saya akan membenahi organisasi PSTI dengan melibatkan unsur Pengprov dan membentuk kooordinator wilayah dalam yang akan menyukseskan program kerja," ujarnya.

Berbicara masalah program peningkatan prestasi, Syafrizal menjanjikan akan memperbanyak kejuaraan tingkat wilayah dan nasional sehingga Pengprov-Pengprov PSTI bisa menjalankan program pembinaan atlet dengan baik.Dia berencana membentuk Tim Khusus yang akan menjaring atlet-atlet potensial untuk dipersiapkan menjadi atlet nasional.

"Saya membuat event wilayah dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk mewakili Indonesia pada event-event internasional sehingga mereka punya pengalaman dan melihat perkembangan prestasi atlet negara lain," jelasnya.

Cabang olahraga sepak takraw Indonesia saat ini sedang terkena sanksi dari ISTAF akibat "Tragedi Kuala Lumpur". Sanksi yang dijatuhkan ISTAF kepada PSTI hingga saat ini akibat tindakan Walk Out (WO) Tim Sepak Takraw Indonesia yang diperintahkan Asnawi pada SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017 karena merasa dirugikan wasit.




(ran/adp)

Hide Ads