.webp)
PB PABSI telah memastikan atlet angkat besi yang sempat terpapar virus Corona telah sembuh. Mereka kini menjalani latihan di Kwini.
Demikian disampaikan Dirdja Wihardja, pelatih kepala angkat besi. Ia mengaku bersyukur karena kasus tersebut diketahui lebih dini dan ditangani cepat.
"Alhamdullilah ketahuan lebih dini, karena kami juga lakukan rapid test dan swab test. Ketika ada yang reaktif langsung ditindaklanjuti. Alhamdullilah dengan adanya pengawasan itu jadi lebih baik," kata Dirdja kepada detikSport, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirdja juga menjelaskan bahwa atlet dan pelatih yang dinyatakan positif-- dia tak mau menyebutkan nama dan jumlahnya--telah melakukan isolasi sebelumnya dan ruang latihan sudah disterilkan.
"Kemarin memang sempat dibawa ke hotel (untuk isolasi) tapi sekarang sudah kembali ke Kwini sejak pekan lalu dan anak-anak sudah full latihan di sini," ujarnya.
Seiring situasi yang membaik, Dirdja mengatakan, tidak ada perubahan program latihan yang diberikan kepada atletnya. Hanya saja pihaknya terus melakukan koordinasi dengan dokter.
"Karena kalau saya pribadi pasti tidak mengerti. Makanya kami konsultasi dengan dokter. Di sini kan tersedia dokter dan yang jelas enggak ada masalah. Latihan mereka sudah 90 persen," Dirdja menegaskan.
"Sekarang di sini juga lebih ketat menyesuaikan arahan dari Kemenpora."
Lebih lanjut Dirdja mengungkapkan atletnya, khusus yang senior tengah menyiapkan diri untuk tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi di Uzbekisgan, April mendatang.
"Insya Allah April kalau jadi. Undangannya (Kejuaraan Asia) sudah dapat hari ini. Kami tinggal lanjutkan program saja dan tinggal menyiapkan atletnya. Sekaligus menunggu kesiapan protokol kesehatan dari pemerintah Uzbekistannya seperti apa," katanya.
Sebelumnya, beberapa atlet pelatnas angkat besi dikabarkan terpapar COVID-19. Kepastian kabar itu disampaikan oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, usai mendapat laporan dari Wakil Ketua Umum PB PABSI, Joko Pramono.
Atlet yang terpapar merupakan rombongan yang tengah pulang ke daerahnya di Bandung. Jumlahnya kurang dari 10 orang.
Saksikan juga 'Cek Ketersediaan Kamar RS Seluruh Indonesia di Aplikasi Ini':
