Anindya Bakrie Didukung Jadi Ketum PB PRSI Lagi

Anindya Bakrie Didukung Jadi Ketum PB PRSI Lagi

Mohammad Resha Pratama - Sport
Jumat, 12 Feb 2021 13:20 WIB
Ketum PRSI Anindya Bakrie bertemu KONI Pusat, Kamis (11/2/2021)
Anindya Bakrie didukung KONI jadi Ketum PRSI 2021-2025 (dok.PRSI)
Jakarta -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merasa PB PRSI maju di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Maka dari itu, Anindya diminta maju lagi untuk memimpin PRSI.

Anindya sudah menjabat Ketum PRSI sejak 2016 dan periode kepengurusannya sudah berakhir sejak 2020. Tapi, karena pandemi virus corona, PRSI tidak bisa menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) untuk memilih kepengurusan baru.

Maka dari itu, PRSI akan mengadakan Munas yang rencananya dihelat akhir Februari ini untuk memilih ketum periode 2021 hingga 2025. Terkait rencana tersebut, PRSI sudah sowan ke KONI, Kamis (11/2/2021) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, Ketum KONI Marciano Norman secara terang-terangan mendukung Anindya untuk maju lagi sebagai ketum PRSI karena prestasi renang di tangannya terbilang baik.

Munas PRSI nantinya diminta dihelat secara virtual demi menjaga keamanan para anggota dari pandemi virus corona saat ini.

ADVERTISEMENT

"Pak Anin saya lihat bagus dalam pembinaan akuatik, jadi saya rasa cocok memimpin PB PRSI lagi," ucap Marciano dalam rilis kepada detikSport.

"Dalam masa Covid-19 ini, saya memberikan persetujuan dengan catatan mayoritas anggota PRSI menyetujui munas bisa dilaksanakan secara virtual dan sesuai protokol kesehatan," sambungnya.

PRSI membuat sejarah saat tim polo air meraih medali emas SEA Games 2019 Filipina. Pestasi itu belum pernah diraih oleh para pendahulu Anindya sebelumnya. Bahkan dua atletnya, Ridjkie Mulia dan Rezza Auditya, dikontrak klub Liga Serbia. Serbia adalah juara polo air Olimpiade.

"Berharap pada akhir bulan Februari bisa menggelar munas virtual yang tentunya nanti ada pra-munas untuk membahas evaluasi serta bahas perencanaan ke depan supaya lebih baik lagi. Jadi, di pra-munas lebih panjang waktunya supaya bisa terakomodasi semua," papar Anindya.

Selain prestasi di SEA Games tersebut, PRSI di bawah Anindya juga melakukan beberapa terobosan baik di dalam maupun luar negeri, seperti Festival Akuatik Indonesia dan Indonesia Open Aquatic Championship. Event itu merupakan satu kejuaraan yang diikuti berbarengan empat cabor sekaligus renang, renang artistik, loncat indah, serta renang master.

KRAPSI (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia) pun dimodifikasi agar lebih baik. KRAPSI tetap berjalan pada sesi pagi hari dengan juara untuk masing-masing kelompok umur bisa menyumbang medali untuk perkumpulannya.

(mrp/nds)

Hide Ads