Siman Sudartawa sudah mulai berlatih lagi demi mencapai bentuk badan ideal. Ini dilakukan demi mencapai performa terbaiknya saat Try Out Olimpiade 2020.
KOI mendapat kabar baik pekan ini ketika dana subsidi senilai Rp 28,1 juta cair untuk persiapan Olimpiade 2020 Tokyo. Bantuan dana ini diberikan oleh Association of National Olympic Committee (ANOC) melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait penundaan Olimpiade Tokyo.
Seremoni dilakukan secara virtual oleh oleh Sekretaris Jenderal KOI Ferry J. Kono bersama wakilnya, Wijaya M. Noeradi pada Rabu (30/12/2020). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) jadi salah satu dari 11 cabor yang mendapatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu PRSI pun mulai bisa sedikit membantu persiapan para atletnya yang memang diproyeksikan untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade. Salah satunya dengan tes internal.
"Rencananya akhir Januari atau awal Februari para perenang akan dikirim try out ke luar negeri beberapa bulan. Semoga mereka dapat pelajaran penting termasuk dari segi fisik dan mental, " kata Anindya Bakrie selaku Ketum PRSI beberapa waktu lalu.
Nah, salah satu yang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti try out itu adalah Siman Sudartawa, yang kembali diandalkan Indonesia untuk berbicara di kancah internasional. Siman berlatih lagi di bawah asuhan pelatih Albert Sutanto. Per awal Desember, Siman sudah digeber latihan fisik yang dilanjutkan latihan teknik dalam beberapa pekan terakhir ini.
"Bulan ini konsentrasi latihan untuk memulihkan kondisi tubuh sudah lebih terfokus. Selain pelatihan fisik dan teknik yang diberikan dalam kepelatihan, saya sudah mulai fokus untuk pembentukan komposisi bentuk tubuh yang ideal untuk mencapai target latihan yang diberikan oleh pelatih," ujar Siman dalam rilis kepada detikSport.
Nah, demi membantu pemantauan Siman dalam latihan, Albert Sutanto dibantu Program Kachimeshi Winning Meals Indonesia. Bersama Nutrisionis Emilia Achmadi, Albert menghitung betul pola maka Siman.
Siman ditargetkan meraup kebutuhan nutrisi sekitar 3.300 kilo kalori atau lebih banyak 1.100 saat latihan pertengahan tahun ini. Formulasi kebutuhan ini dalam bentuk makanan lebih spesifik lagi harus didapat dari kombinasi 40 persen karbohidrat, 30% persen protein dan 30% lemak.
Setelah itu Ajinomoto Indonesia melalui nutrisionisnya, Yoni Wibowo akan menterjemahkan ini menjadi kombinasi menu makanan yang dihitung gramasi penyajiannya. Barulah makanan itu diberikan kepada jasa penyedia makanan profesional, sehingga Siman bisa fokus latihan tanpa perlu memikirkan asupan gizi.
Nah, ingin mencoba pola makan atlet seperti Siman? Silakan tengok tipsnya di www.kachimeshi-indonesia.com.