Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka putaran pertama Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup Indonesia 2021 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor.
Ajang ini diikuti 58 pebalap usia muda dengan rentang usia 6 tahun sampai 15 tahun yang bertanding dalam berbagai kelas, seperti Cadet Rok, Mini Rok, Shifter Rok, Expert, serta Senior Rok,
"Berbagai pegokart andal turut andil. Antara lain Qarrar Firhand Ali, Maalik Bintang Alisyahbana, Kimi Rae Fitriansyah, Rafael Kamal, Febrian Putra Pratama, Gibran Raditya Febrian, Daffa AB, Kanaka Azarel Gusasi, Michael Orlando, Rava Mahpud, Akheela Chandra Dewanto dan Silvano Christian. Termasuk duo pebalap belia Rasyad dan Risyad Hilabi," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun diikuti pebalap berusia muda, menurut Bamsoet aroma kompetisi dan persaingan sportif tetap bisa dirasakan. Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, para pebalap muda terlihat sangat serius mengikuti kejuaraan, saling menyalip memperebutkan posisi pertama.
"Pebalap mobil berkualitas internasional lahir dari kejuaraan gokart, termasuk Ananda Mikola dan Rifat Sungkar. Karenanya kejuaraan gokart bukanlah kejuaraan main-main. Untuk seusia mereka, mendapatkan posisi nomor satu bukanlah tujuan utama. Karena mereka sesungguhnya sedang berkompetesi dengan diri mereka sendiri, untuk membentuk mental dan semangat juang tinggi," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, Sentul International Karting Circuit telah mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sehingga penyelenggaraan event olahraga bisa terjaga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang berbasis pada CHSE, yakni Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan). Balapan digelar tanpa penonton dan pecinta gokart bisa menyaksikannya melalui live streaming.
"Hanya pebalap, official crew, dan panitia yang menyaksikan pertandingan, dengan terlebih dahulu melakukan swab antigen. Sehingga event olahraga bisa tetap diselenggarakan, para pembalap bisa terus mengasah kemampuannya, bibit-bibit muda selalu bermunculan, sekaligus bisa tetap memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," pungkasnya.
(mul/mpr)