Sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri memiliki target puasa full di bulan Ramadhan kali ini. Tapi ia masih harus menjalani test event Olimpiade 2020 Tokyo.
Hal itu diungkapkan Zohri menyoal perjalanan puasanya tahun ini. Pelari asal Lombok ini sejatinya memiliki tekad untuk menunaikan ibadah tahun ini dengan maksimal.
Tapi di saat bersamaan dengan Ramadan, ia akan bertolak ke Jepang untuk menjalani perlombaan test event Olimpiade 2020 di Tokyo, pada 9 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zohri mendapat undangan uji coba Olimpiade 2020 di Tokyo. Perlombaan akan dihelat di Olympics Stadium, dan dijadwalkan terbang ke Negeri Sakura pada 4 Mei mendatang.
"Puasanya sampai saat ini lancar. Targetnya mau full karena sebelumnya kan bolong-bolong terus. Tapi ini pas lombanya sepertinya tidak puasa," kata Zohri kepada detikSport.
Menurut manusia tercepat Asia Tenggara itu, perkiraan lomba dimulai sekitar pukul 17.00 waktu lokal. Jika tetap memaksa dikhawatirkan malah mempengaruhi perfomanya saat berlari.
"Sudah begitu kalau masuk final, alhamdullilah mulainya pukul 20.05 waktu Tokyo. Itu kan jaraknya dekat takutnya kondisinya belum pulih. Jadi enggak puasa," ujarnya.
Namun, terlepas dari perlombaan ia akan tetap menjalani puasa seperti biasa. Bahkan sampai satu hari jelang kejuaraan. Peraih medali perak Asian Games 2018 nomor estafet putra ini tak merasakan kesulitan yang berarti meskipun program latihannya sudah memasuki 80 sampai 90 persen.
"Saya sih enggak ada (kendala) karena dari dulu latihan saat puasa sudah sering dan bahkan buat persiapan kejuaraan juga. Seperti saat Asian Games kemarin juga kondisinya sama. Jadi sama saja, sudah biasa," dia menuturkan.
Lalu Muhammad Zohri memiliki catatan waktu terbaik 10,03 detik. Di ajang nanti ia mematok target bisa berlari di bawah 10,00 detik. Selain Zohri, PASI juga akan mengirimkan atlet lompat jauh Sapwaturrahman. Sapwa, panggilan karibnya, diharapkan bisa mengejar limit lolos Olimpiade.
Sejauh ini, Sapwa memiliki catatan terbaik melompat sejauh 8,09 meter. Lompatan itu ia bukukan saat Asian Games 2018 di Jakarta dan meraih medali perunggu.