Pegokar cilik Qarrar Firhand Ali akan tampil pada kejuaraan gokar dunia di Italia. Ajang itu akan jadi 'kawah candradimuka' untuk menempa skill membalap Qarrar.
Qarrar akan tampil di dua ajang sekaligus, World Series Karting (WSK) seri Eropa dan Italian Karting Championship, selama lebih dari satu bulan, 23 Mei-27 Juni mendatang. Dia bakal gabung dengan tim Intrepid Driver Program dan bakal ditemani sang ayah Firhand Ali serta tim selama ada di Italia.
Selama di Italia, Qarrar (10 tahun) akan msekaligus mengikuti berbagai event gokart internasional. Antara lain Italian Championship sebanyak tiga putaran lalu World Series Karting sebanyak dua putaran, dan Italian Rok Cup Championship sebanyak satu putaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qarrar juga didamping dua anggota tim seperti Jimmy Akbar selaku manajer serta Lutfi Sukri sebagai manajer teknik. Mereka akan bertolak ke Italia, Sabtu (8/5/2021) besok. Di sana, Qarrar akan didukung penuh oleh pabrikan sasis asal Italia Intrepid dan secara resmi jadi pebalap nomor satu di kelas mini.
Qarrar akan berada di bawah pengawasan tim Intrepid Driver Program. Program ini tak perlu diragukan lagi karena mampu melahirkan sejumlah pebalap F1 top seperti Max Verstappen (Red Bull), Charles Leclerc (Ferrari), dan George Russell (Williams Racing).
Al bisa masuk sebagai pembalap nomor satu kelas mini di tim Intrepid Driver Program juga bukan tanpa alasan. Saat terhubung via whatsapp call dengan pimpinan sekaligus owner dari Intrepid, Mirko Sguerzoni, dijelaskan bahwa tidak sembarang pebalap luar bisa masuk di tim ini kalau tak punya prestasi.
"Qarrar adalah pembalap bertalenta yang kami perhatikan selama ini. Kami berharap Qarrar bisa lebih siap secara mental sebelum memulai balapan international di Italia nanti. Kami juga sudah fokus melihat penampilannya sejak ia melakukan balapan disini sebelumnya dan ini akan jadi program jangka panjang yang baik untuk Qarrar," jelas Mirko dalam rilis kepada detikSport.
Prestasi Qarrar di ajang karting nasional boleh dibilang mengagumkan seperti juara 1 kelas Mini Rok dan peraih fastest lap pada putaran 1, 2, dan 3 di Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup 2021 yang sudah berlangsung sepanjang Maret dan April lalu di Sentul International Karting Circuit, Bogor.
"Target Qarrar setelah ikut beberapa balapan internasional di Italia nanti, tetap untuk tahun depan ia akan ikut seluruh seri Italia, seluruh seri World Series Karting dan beberapa Kejuaraan dunia yang bukan seri tapi satu event satu event tapi kelas bergengsi. Ini seharusnya sudah dari tahun lalu, tapi karena Covid-19 baru bisa berjalan tahun ini. Supaya tahun depan itu ia akan balapan di 17 balapan dan tahun ini 11 balapan," ujar Firhand Ali dalam acara buka puasa bersama sejumlah media, Kamis (6/5/2021).
"Pelan-pelan jumlah balapannya harus naik. Tujuannya adalah mendidik dan melatih Qarrar dalam kompetisi gokart tertinggi di Dunia. Karena semua pembalap F1 itu datangnya dari World Series Karting. Jadi, ini jenjang yang harus diikuti Qarrar dengan baik," sambungnya.
![]() |
"Insya Allah kalau semua berjalan sesuai yang dicanangkan, tentu saja target inti adalah sampai ke arena F1 karena rata-rata pembalap Intrepid yang dikirimkan ke F1," tambah Firhand.
Setelah sebulan lebih di Italia, Qarrar akan balik Jakarta untuk memulai persiapan balapan Kejurnas Eshark Rok Cup di Jakarta pada 3 Juli.
"Hasilnya dari Italia itu akan terlihat juga saat ia balapan di Sentul nanti pada awal Juli. Kita dapat dukungan pabrikan Intrepid yang bermarkas di kota Verona, sehingga sangat wajar kita memilih Italia sebagai tempat Qarrar beradaptasi dan menimba ilmu karena pabrikan itu berlokasi di Italia."
Saat balapan nantinya Qarrar tentu akan menghadapi suasana berbeda ketimbang di Indonesia, mengingat ada sekitar 120 pebalap yang jadi lawannya. Itu artinya tak cuma skill, tapi mental Qarrar Firhand Ali juga harus siap sepenuhnya.
"Rata-rata pebalap di Italia kan sahabat saya, saya kenal sebagian besar dari mereka karena saya sudah balapan sejak dua tahun lalu di Italia jadi sudah kenal semua. Saya sama sekali tidak takut dengan ratusan pembalap itu karena kami juga teman di luar lintasan. Jadi, pasti dijalani saja dengan santai tapi tétap harus berjuang keras saat balapan," ungkap pebalap kelahiran 7 Januari 2001 yang hobi sepakbola ini.