Kisah Deiveson Figueiredo: Kini Juara UFC, Dulu Koki Sushi

Kisah Deiveson Figueiredo: Kini Juara UFC, Dulu Koki Sushi

Afif Farhan - Sport
Kamis, 10 Jun 2021 17:45 WIB
ABU DHABI, UNITED ARAB EMIRATES - JULY 19: In this handout image provided by UFC, Deiveson Figueiredo of Brazil celebrates after defeating Joseph Benavidez in their UFC flyweight championship bout during the UFC Fight Night event inside Flash Forum on UFC Fight Island on July 19, 2020 in Yas Island, Abu Dhabi, United Arab Emirates. (Photo by Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images)
Kisah Deiveson Figueiredo: Kini Juara UFC, Dulu Koki Sushi (Zuffa LLC via Getty Images/Handout)
Jakarta -

Deiveson Figueiredo merupakan juara UFC kelas Flyweight. Siapa sangka, dulu hidupnya keras pernah jadi kuli bangunan hingga koki sushi.

Deiveson Figueiredo memegang sabuk juara UFC kelas Flyweight sejak tahun 2020 kemarin. Petarung asal Brasil itu lihai dalam permainan atas, plus cemerlang dalam bergulat.

Rekor kemenangannya di dunia MMA profesional adalah 20 kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Malah, Figueiredo sudah masuk dalam daftar Pound-For-Pound Top Rank alias petarung terhebat UFC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan kemenangannya didapat dari TKO, delapan kali dari submissions, dan tiga kali menang angka. Jelas, Deus da Guerra --begitu julukannya-- bukanlah petarung sembarangan.

ABU DHABI, UNITED ARAB EMIRATES - JULY 19: In this handout image provided by UFC, (L-R) Joseph Benavidez punches Deiveson Figueiredo of Brazil in their UFC flyweight championship bout during the UFC Fight Night event inside Flash Forum on UFC Fight Island on July 19, 2020 in Yas Island, Abu Dhabi, United Arab Emirates. (Photo by Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images)Deiveson Figueiredo (kanan) (Zuffa LLC via Getty Images/Handout)

BBC mengulas kisah perjalanan karier Deiveson Figueiredo. Jauh sebelum masa-masa kesuksesannya kini, Figueiredo harus jumpalitan demi bertahan hidup.

ADVERTISEMENT

"Saya berasal dari keluarga miskin, tapi saya mau berjuang. Malah tak jarang, dulu susah sekali untuk makan," kata petarung berusia 33 tahun itu.

Deiveson Figueiredo lahir di kota kecil Soure, Brasil. Suatu kota di tepian Sungai Amazon, yang kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani.

Figueiredo harus bekerja keras sedari remaja untuk menghasilkan uang. Tapi ketika itu, dirinya juga tertarik dengan dunia seni beladiri dan capoeira jadi pilihannya.

Berjalannya waktu, Deiveson Figueiredo harus pergi merantau demi mendapat pemasukan lebih besar. Dia lantas pergi ke kota besar bernama Belem.

Di situlah dirinya bekerja. Apa saja digelutinya dari jadi kuli bangunan, sampai bekerja jadi tukang cukur rambut di sebuah salon. Yang mana sebelumnya di salon tersebut, Figueiredo sempat bertugas jadi satpam.

"Tapi ternyata, tinggal di kota besar tidak seindah dalam khayalan. Kembali ada momen, bisa bayar uang sewa rumah tetapi kembali kesulitan buat beli makanan," jelasnya.

Deiveson FigueiredoDeiveson Figueiredo saat bekerja di salon (Internet)

Di kota besar tersebut, Deiveson Figueiredo juga sempat berlatih ke sasana Prazeres. Figueiredo tekun mengembangkan teknik gulat dan tinjunya.

Figueiredo juga mendapat kesempatan dilatih oleh Iuri Alcantara dan Michel Prazeres. Keduanya juga sempat mencicipi pertarungan di UFC.

Michel Prazeres tampak kagum dengan keuletan Figueiredo. Dia memberi kesempatan Figueiredo menjadi koki di restorannya, khususnya koki sushi. Sejak itulah, ekonomi Figueiredo mulai stabil.

Deiveson FigueiredoDeiveson Figueiredo saat jadi koki sushi (Internet)

Lihat juga video 'Khabib Nurmagomedov Tepis Rumor Comeback!':

[Gambas:Video 20detik]



(Halaman selanjutnya, karier Deiveson Figueiredo di dunia MMA)

Di tahun 2012 alias kala usianya 24 tahun, barulah Deiveson Figueiredo menjajal dunia MMA profesional. Dia berlaga di Knock Out Combat Icoaraci.

Lima tahun berikutnya, Figueiredo mencoba berbagi kompetisi seperti Amazon Fight, Jurunense Open Fight MMA, sampai Jungle Fight.

Hingga akhirnya di tahun 2017, apa yang Figueiredo tanam dapat Figueiredo tuai. Dia dapat kesempatan bermain di UFC!

11 Laga dilalui Figueiredo di UFC. Rekornya, sembilan kali menang, sekali kalah, dan sekali seri. Tahun 2020 kemarin adalah puncak kariernya, dirinya mampu mengangkat sabuk juara UFC kelas Flyweight setelah mengalahkan Joseph Benavidez.

ABU DHABI, UNITED ARAB EMIRATES - JULY 19: In this handout image provided by UFC, Deiveson Figueiredo of Brazil celebrates after defeating Joseph Benavidez in their UFC flyweight championship bout during the UFC Fight Night event inside Flash Forum on UFC Fight Island on July 19, 2020 in Yas Island, Abu Dhabi, United Arab Emirates. (Photo by Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images)Deiveson Figueiredo akhirnya tampil UFC (Zuffa LLC via Getty Images/Handout)

Roda kehidupan Deiveson Figueiredo berbalik. Dulu dia banting tulang untuk makan, kini pundi-pundi uang sudah mengalir deras. Jutaan Dollar Amerika sudah masuk ke dompetnya dari pertarungan-pertarungan di UFC.

Figueiredo pernah ditanya, barang mewah apa yang pertama kali dibelinya. Dia menjawab simpel, cuma kacamata hitam.

"Saya suka merawat diri sendiri, karena saya suka menjadi pria yang bergaya," celetuk Figueiredo.

Deiveson FigueiredoDeiveson Figueiredo kini sudah bisa tampil penuh gaya (Instagram)

Apakah Deiveson Figueiredo sudah puas? Rasanya tidak. Dia mau mengalahkan para petarung terbaik di UFC, terbaru nanti rematch menghadapi Brandon Moreno pada UFC 263 akhir pekan mendatang. Sebelumnya, Moreno mampu mengimbanginya.

"Saya datang untuk memanaskan kelas flyweight. Saya adalah juaranya dan saya berencana untuk mengalahkan setiap petarung dan saya akan membawa penonton kembali ke kelas tersebut," tegasnya.

Kisah Deiveson Figueiredo menjadi inspirasi buat siapa saja, khususnya para petarung. Kerja keras dan semangat pantang menyerah adalah janji nyata untuk membuka pintu kesuksesan.


Hide Ads