Ini Teknik Tangkisan yang Bikin Conor McGregor Patah Engkel

Ini Teknik Tangkisan yang Bikin Conor McGregor Patah Engkel

Afif Farhan - Sport
Senin, 12 Jul 2021 17:00 WIB
Conor McGregor holds his left ankle while fighting Dustin Poirier during a UFC 264 lightweight mixed martial arts bout Saturday, July 10, 2021, in Las Vegas. (AP Photo/John Locher)
Ini Teknik Tangkisan yang Bikin Conor McGregor Patah Engkel (AP)
Las Vegas -

Engkel Conor McGregor patah di UFC 264 kala menghadapi Dustin Poirier. Poirer memakai teknik check yang mampu membuat engkel McGregor hancur.

UFC 264 menyajikan Dustin Poirier vs Conor McGregor sebagai duel utama yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat dalam UFC 264, Minggu (11/7). Pertarungan seru sejak awal dan langsung tuntas di akhir ronde pertama.

Cedera horor menimpa Conor McGregor. Engkel alias pergelangan kaki kirinya patah, sehingga pertarungan tidak bisa dilanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit Herb Dean menghentikan duel dan Dustin Poirier dinyatakan sebagai pemenang via Technical Knockout (TKO). Sedangkan The Notorious harus operasi dan butuh waktu pulih setidaknya satu tahun.

Penyebab engkel kiri Conor McGregor patah adalah dikarenakan tangkisan check yang dilakukan Dustin Poirier. Dalam duel tersebut, McGregor memang sering kali melepas low kick.

ADVERTISEMENT

Low kick merupakan jurus tendangan yang menyasar ke paha atau betis dari kaki depan lawan, memakai tempurung kaki. Jurus ini mampu membuat kaki lawan perlahan akan mati rasa sehingga mulai goyah.

Namun, teknik check merupakan tangkisan ampuh untuk mengantisipasi tendangan low kick. Suatu tangkisan yang juga dilakukan dengan kaki.

Jadi dalam teknik check, petarung akan sedikit mengangkat kaki depan dengan mengarahkan lutut atau tulang kering ke arah low kick dari lawan. Berat badan pun ditransfer ke bagian-bagian tersebut untuk menambah kekuatan tangkisan.

Faktor keseimbangan juga jadi kuncinya. Biasanya setelah melakukan check, petarung langsung menapakkan kaki dan dari situ ada momentum untuk melakukan serangan balik dengan pukulan kombinasi.

Selain itu, petarung juga mampu bertahan dari low kick lawan dengan membungkukkan badan atau juga disebut dengan teknik duck. Kemudian dari situ, bisa menangkap kaki lawan untuk kemudian dilanjutkan dengan menjatuhkan lawan.

Conor McGregor, left, faces Dustin Poirier in a UFC 264 lightweight mixed martial arts bout Saturday, July 10, 2021, in Las Vegas. (AP Photo/John Locher)Dustin Poirier (kanan) mengantisipasi tendangan-tendangan Conor McGregor dengan baik (AP/John Locher)

Jika low kick masuk dengan sempurna, maka kaki lawan akan terlihat goyah. Sebaliknya, jika teknik tangkisan check berjalan mulus, maka tempurung kaki lawan akan mengalami kesakitan dan paling parah berujung patahnya pergelangan kaki akibat benturan (seperti yang terjadi oleh Conor McGregor).

"Saya melakukan check dengan sempurna. Ketika dia melepas low kick dengan keras dan saya mampu menahannya, itulah ketika engkelnya bermasalah," jelas Poirier.

"Dia malah sempat beberapa kali menendang dengan kaki kiri, tapi itu sudah tidak berdaya. Saya merasakan sesuatu kalau memang akan seperti itu (engkelnya patah-red)," tambahnya.

(aff/rin)

Hide Ads