Kasus COVID-19 meningkat di lingkungan Olimpiade Tokyo 2020. Chef de Mission kontingen Indonesia Rosan P. Roeslani pun menitip pesan ke para atlet.
Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka pada 23 Juli. Pesan Rosan itu disampaikan menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 menuju Olimpiade ke-32.
Merangkum Sky Sports dan Reuters, panitia setempat mengonfirmasi adanya 67 kasus positif di antara para pemegang akreditasi Olimpiade dalam rentang waktu 1-20 Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya kasus tersebut, Rosan mengakui panitia pelaksana lebih mengetatkan lagi protokol kesehatan di perkampungan atlet, kendati sudah menerapkan sistem bubble.
"Memang yang kena itu kalau atlet laporannya ada empat, kemudian ofisial, sisanya tim support. Nah, tim support ini dari kontraktor luar, yang kerja di atlet village," kata Rosan kepada detikSport, merespons peningkatan kasus positif di Olimpiade.
"Jadi lebih diperketat lagi untuk keluar-masuk atlet. Misalnya, kalau mau masuk cek suhu dan diwajibkan juga pakai sarung tangan plastik, terutama saat makan. Semuanya harus pakai masker, di manapun tak ada pengecualian dan untuk pers tidak bisa masuk, apalagi sekarang tidak ada daily pass. Kalau dulu (Olimpiade sebelumnya) kan masih bisa. Jadi benar-benar sangat ketat," dia mengungkapkan.
"Kami juga tidak diperbolehkan memakai kendaraan umum. Begitu jika ingin menggunakan kendaraan khusus harus pakai booking satu hari sebelumnya dengan aplikasi. Jadi semuanya bisa terlacak. Di sini sistemnya semua pakai aplikasi."
Meskipun begitu, Rosan yang juga Ketua Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengimbau atlet agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Apalagi jelang pertandingan yang tinggal menghitung hari.
"Setiap malam saya mengadakan rapat dengan pelatih dan ofisial. Kemudian kepada para atlet memang kami ada Whatsapp grup, kami ingatkan mereka agar tetap menjaga prokes apalagi di saat-saat memasuki olimpiade. Tetap semangat tapi jangan terlalu khawatir berlebihan juga karena akan memengaruhi imunitas. Tetap melakukan yang terbaik dan jangan jadi beban. Lakukan yang terbaik semaksimal mungkin," pesan dia.
Rosan juga meminta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia untuk mendukung atlet-atlet RI yang akan bertanding di Olimpiade 23 Juli-8 Agustus.
"Ini adalah (pesta) olahraga yang diharapkan atlet seluruh dunia. Tentu harapannya seluruh masyarakat dapat memberikan doa kepada atlet-atlet kita. Pertama untuk tetap diberikan kesehatan sehat, yang kedua semoga atlet kita dapat berprestasi maksimal untuk mengharumkan nama bangsa bagi Merah Putih," tutur Rosan.
(mcy/cas)