Sistem Gugur Mulai Digunakan

Seleknas Catur Olimpiade 2006

Sistem Gugur Mulai Digunakan

- Sport
Sabtu, 25 Mar 2006 00:28 WIB
Jakarta - Kecuali GM Cerdas Barus asal DKI Jakarta, para unggulan masih terus melaju pada putaran final Seleknas Catur Olimpiade Torino 2006 yang sudah menggunakan sistem gugur. Pada babak pertama yang dimainkan Jumat (24/3/2006) pagi dan malam hari di Wisma Catur F. Sumanti Jln. Tanah Abang I, Jakarta, MF Tirto (Kaltim) tanpa kesulitan berarti menundukkan debutan baru Ahmad Hasibuan (Riau) 2-0. Skor yang sama dibuat MI Nasib Ginting (Kaltim) atas MN Armansyah Putra (Jambi), dan MF Awam Wahono (Jabar) atas rekan sedaerahnya MF Cecep Kosasih, serta MF Taufik Halay (Kaltim) atas MN Endar Sakti Lubis (Jabar).Sementara itu Cerdas Barus ketinggalan 0-1 di pagi hari dari MN Kiu Sen (Banten) justru ketika memegang buah putih. "Sebetulnya posisi Cerdas lebih unggul, tapi tragisnya ia tidak sadar jam catur sudah mau habis sehingga tetap tenang-tenang saja," tutur wasit ketua Herman Kurniadi. Di partai kedua Cerdas sempat memanggil wasit untuk melaporkan Kiu Sen yang dua kali memegang dan menjalankan rajanya tetapi dikembalikan ke petak semula. Klaim Cerdas ditolak wasit karena Kiu Sen memang belum melepas pegangannya terhadap buah catur raja tersebut. Posisi keduanya masih berimbang saat berita ini diturunkan, tapi kalau remis maka Cerdas gugur.Sementara MF Hamdani Rudin (Jabar)-MF Nurdin Askali (Kaltim) main imbang 1-1 hingga dilanjutkan ke play-off catur kilat 3 menit plus 5 detik per langkahnya.Kemenangan tipis 1,5-0,5 dibuat GM Ardiansyah (Jateng) atas MN Haryadi Sucipto (Banten), dan MF Anjas Novita (Jabar) dari MN Ruby Tamono (Sumbar). Demikian keterangan pers yang diperoleh detiksport dari Humas PB Percasi Kristianus Liem, Jumat (24/3/2006) malam.Di bagian putri juga demikian, MNW Tri Handayani (Jatim) menang 2-0 atas MNW Gerhana Kartina (Jabar). Skor serupa dibuat MNW Tuti Rahayu (Sumut) dari MNW Neiko Rasaki (Jabar). "Ini partai pembalasan saya atas Neiko yang menyingkirkan saya waktu Seleknas SEA Games Filipina 2005," ujar Tuti Rahayu seusai kemenangannya.Yang mengejutkan adalah takluknya runner-up Juara Nasional 2005 MNW Susianah Handayani (Kaltim) dari pecatur muda Jateng MNW Dwi Kurnia dengan skor 0-2.Partai yang masih berlangsung adalah antara MNW Yulianti Tjindarbumi (Banten)-MNW Norasa Verdiana dengan Yulianti unggul 1-0, tetapi dalam keadaan terdesak pada partai keduanya. (a2s/)

Hide Ads