CdM Beberkan Konsep Defile Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

CdM Beberkan Konsep Defile Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Mercy Raya - Sport
Jumat, 23 Jul 2021 05:30 WIB
Chef de Mission Rosan P. Roeslani membeberkan konsep defile tim Indonesia dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Kamis 22 Juli 2021.
CdM Beberkan Konsep Defile Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Youtube)
Tokyo -

Chef de Mission Rosan P. Roeslani membeberkan konsep defile tim Indonesia dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Kontingen Merah Putih mendapat urutan ke-22.

Pesta olahraga Olimpiade 2020 dimulai Jumat (23/7/2021) pukul 20.00 WIB dengan tema "United by Emotion". Dalam ajang tersebut, Indonesia masuk sebagai salah satu peserta.

Berkekuatan 28 atlet plus 1 alternatif atlet, Merah Putih akan tampil dalam parade atlet. Tapi menyesuaikan protokol kesehatan, panitia pelaksana pun membatasi jumlah atlet yang tampil dalam upacara pembukaan tersebut maksimum 10 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total ada 10 orang itu sudah termasuk saya. Kembali lagi, rata-rata cabang olahraga bertanding pada 24 Juli sehingga setelah mendapat masukan dari pelatih, jadi kami mengonsentrasikannya untuk pertandingan. Sekaligus dalam rangka memastikan kesehatan atlet terjaga," kata Rosan dalam jumpa pers virtual jelang pembukaan Olimpiade pada Kamis (22/7/2021).

"Dari panitia juga disampaikan bahwa kami berangkat dari wisma atlet ke acara pembukaan pada pukul 18.00 waktu lokal dan kami akan berada di pemanggilan nomor 22. Itu yang disampaikan kepada kami," lanjutnya menyoal kegiatan di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Rosan juga menyebut, acara akan dimulai pukul 20.00 waktu Jepang. "Kurang lebihnya kami tidak tahu pastinya. Kami cuma disampaikan bahwa kami akan dijemput pukul 6 sore waktu Jepang," ungkap Rosan.

Dalam pemberitaan detikSport sebelumnya, untuk kostum defile yang digunakan kontingen Indonesia dalam parade atlet akan mengenakan jas sporty warna putih dan merah sesuai dengan lambang bendera Merah Putih.

Sementara itu, pimpinan kontingen akan mengenakan baju daerah adat betawi, sedangkan Rio Waida sebagai pembawa bendera akan menggunakan pakaian adat Bali.

Rosan sekaligus menegaskan bahwa dengan dibukanya pesta olahraga empat tahunan pada Jumat pekan ini, maka otomatis perjuangan atlet Merah Putih meraih prestasi dimulai.

"Tentunya kita ketahui bersama bahwa Olimpiade adalah ajang tertinggi olahraga. Bisa bertanding di ajang ini adalah suatu kebanggaan buat atlet dan tentu kita semua karena di sini lah (Olimpiade) tempat seluruh atlet dunia bertanding dan mencoba mengharumkan nama negara masing-masing," ujar dia.

"Tentunya buat kami ini adalah satu kebanggaan bagaimana kita bisa bertanding dengan atlet di dunia ini dengan menjalankan asas-asas yang baik, benar, dan fair competition. Seperti asas Olimpiade ini tujuan akhirnya bukan mencari kemenangan tapi menjalankan ini sampai di ujung baik dan benar. Oleh sebab itu, kami yang akan berada di sini dalam dua pekan ke depan akan berusaha sebaik mungkin," tambah Rosan yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI).




(mcy/bay)

Hide Ads