Soal Atlet Pengungsi EOR/ROT, Termasuk Lawannya Jonathan Christie

ADVERTISEMENT

Soal Atlet Pengungsi EOR/ROT, Termasuk Lawannya Jonathan Christie

Tim detikcom - Sport
Sabtu, 24 Jul 2021 12:39 WIB
TOKYO, JAPAN - JULY 23: Flag bearers Yusra Mardini and Tachlowini Gabriyesos of The Refugee Olympic Team during the Opening Ceremony of the Tokyo 2020 Olympic Games at Olympic Stadium on July 23, 2021 in Tokyo, Japan. (Photo by Patrick Smith/Getty Images)
Soal Atlet Tim Pengungsi EOR/ROT, Termasuk Lawannya Jonathan Christie. Foto: Getty Images/Patrick Smith
Jakarta -

Sejumlah atlet mengusung kode negara EOR di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka adalah para atlet pengungsi, yang juga disebut ROT. Salah satunya menghadapi tunggal putra bulutangkis Indonesia Jonathan Christie.

Keberadaan tim pengungsi di ajang Olimpiade bukanlah baru kali ini saja. Di Olimpiade Rio 2016, ada total 19 atlet yang tampil dengan status tersebut.

Jumlah atlet pengungsi di Olimpiade Tokyo 2020 bertambah jadi 29 atlet -- putra dan putri. Para atlet ini, yang terpaksa meninggalkan kampung halamannya, berkiprah di bawah panji 'EOR' yang merupakan singkatan dari bahasa Prancis, Équipe olympique des réfugiés. Ada pula yang menyebutnya sebagai ROT, singkatan dari Refugee Olympic Team. Maknanya tak jauh beda, yang kira-kira bisa diartikan sebagai tim Olimpiade para atlet pengungsi.

Para atlet pengungsi EOR/ROT ini juga turut memeriahkan acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, yang berlangsung beda dari biasanya lantaran masih dihelat dalam situasi pandemi COVID-19.

"Dear rekan-rekan atlet pengungsi, dengan talenta dan semangat, kalian memperlihatkan betapa para pengungsi sedemikian memperkaya masyarakat," kata Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach saat pembukaan.

"Kalian harus meninggalkan kampung halaman karena ada ancaman kekerasan, kelaparan, atau hanya karena kalian berbeda. Hari ini, kami menyambut kalian semua dengan tangan terbuka dan memberi kalian sebuah tempat yang aman."

Ke-29 atlet pengungsi EOR/ROT di Olimpiade Tokyo 2020 ini tampil di dalam 12 cabang olahraga yakni atletik, angkat beban, bulutangkis, gulat, judo, kayak, karate, renang, road cycling, tinju, taekwondo, dan menembak.

Para atlet itu merupakan pengungsi dari 11 negara berbeda, mulai dari Afganistan, Kamerun, Republik Demokratik Kongo (DR Kongo), Eritrea, Iran, Irak, Republik Kongo, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, dan Venezuela.

Salah satu atlet dengan kode negara EOR itu adalah Aram Mahmoud yang pada hari Sabtu (24/7) ini menjadi lawan tunggal putra bulutangkis Indonesia Jonathan Christie.

Aram Mahmoud, yang meninggalkan Suriah sejak 2015, berlatih di Belanda dalam mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 ini. Atlet 24 tahun itu mengawali kiprahnya dengan kekalahan 8-21 dan 14-21 dari Jonathan Christie, Sabtu (24/7) pagi ini.

Refugee Olympic Team's Aram Mahmoud hits a shot in his men's singles badminton group stage match against Indonesia's Jonatan Christie during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 24, 2021. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)Aram Mahmoud, salah satu atlet pengungsi yang mengusung kode EOR/ROT di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: AFP/ALEXANDER NEMENOV

Berikut daftar atlet pengungsi EOR/ROT di Olimpiade Tokyo 2020:

Anjelina Nadai Lohalith atletik, Sudan Selatan
Dorian Keletela, atletik, Republik Kongo
Jamal Abdelmaji Eisa Mohammed, atletik, Sudan
James Nyang Chiengjiek, atletik, Sudan Selatan
Paulo Amotun Lokoro, atletik, Kenya
Rose Nathike Likonyen, atletik, Sudan Selatan
Tachlowini Gabriyesos, atletik, Eritrea
Cyrille Tchatchet II, angkat beban, Kamerun
Aram Mahmoud, bulutangkis, Suriah
Aker Al Obaidi, gulat, Irak
Ahmad Alikaj, judo, Suriah
Javad Mahjoub, judo, Iran
Muna Dahouk, judo, Suriah
Nigara Shaheen, judo, Afghanistan
Popole Misenga, judo, DR Kongo
Sanda Aldass, judo, Suriah
Saeid Fazloula, kano / kayak, Iran
Wael Shueb, karate, Suriah
Hamoon Derafshipour, karate, Iran
Yusra Mardini, renang, Suriah
Alaa Maso, renang, Suriah
Ahmad Baddredin Wais, road cycling, Suriah
Masomah Ali Zada, road cycling, Afganistan
Eldric Sella Rodriguez, tinju, Venezuela
Wessam Salamana, tinju, Suriah
Abdullah Sediqi, taekwondo, Afhanistan
Dina Pouryounes Langeroudi, taekwondo, Iran
Kimia Alizadeh Zenozi, taekwondo, Iran
Luna Solomon, menembak, Eritrea

(krs/cas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT