Medali Bersejarah dari Petinju Putri Jepang, Hasil Kerja Keras 13 Tahun

Medali Bersejarah dari Petinju Putri Jepang, Hasil Kerja Keras 13 Tahun

Kris Fathoni W - Sport
Kamis, 29 Jul 2021 09:55 WIB
Japans Sena Irie reacts after winning her womens featherweight 57-kg boxing match against Romanias Maria Nechita at the 2020 Summer Olympics, Wednesday, July 28, 2021, in Tokyo, Japan. (AP Photo/Frank Franklin II, Pool)
Sena Irie, perempuan Jepang pertama yang meraih medali dari cabang tinju Olimpiade. (Foto: AP/Frank Franklin II)
Jakarta -

Sena Irie, petinju putri Jepang selaku tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, menorehkan pencapaian istimewa. Keberhasilannya memastikan medali menjadi rekor tersendiri di negaranya.

Merujuk situs resmi Olimpiade Tokyo 2020, Sena Irie dipastikan meraih paling tidak medali perunggu setelah keberhasilannya mengalahkan Claudia Nechita (Rumania) dalam partai perempatfinal kelas ringan hari Rabu (28/7/2021) waktu setempat.

Dengan kemenangan tersebut, Sena Irie dipastikan mendapat medali perunggu cabang tinju putri kelas bulu. Petinju 20 tahun itu sekaligus menjadi perempuan Jepang pertama yang meraih medali di cabang tinju Olimpiade.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Japan's Sena Irie reacts after winning her women's featherweight 57-kg boxing match against Romania's Maria Nechita at the 2020 Summer Olympics, Wednesday, July 28, 2021, in Tokyo, Japan. (AP Photo/Frank Franklin II, Pool)Sena Irie saat menghadapi petinju putri Rumania Maria Nechita di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: AP/Frank Franklin II

Usai pencapaian bersejarah di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Sena Irie mengungkap harapannya agar hasil tersebut dapat menginsipirasi para calon petinju putri di masa depan. Apalagi, sebut Irie, tinju di Negeri Sakura kalah populer ketimbang olahraga lain seperti Judo.

"Judo olahraga yang jauh lebih populer di Jepang, jadi aku berharap ini akan bikin tinju jadi lebih populer lagi dan bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan Jepang untuk menekuninya," ucapnya seperti diinformasikan Olympic Information Services (OIS).

ADVERTISEMENT

"Aku sudah memperlihatkan kepada perempuan-perempuan lain, yang mungkin tidak jago dalam olahraga, bahwa kamu bisa mencapai sesuatu asalkan terus bekerja keras dan serius."

"Medali ini adalah hasil dari 13 tahun kerja keras. Aku sudah membuat sejarah, tapi ini hanyalah sebuah kontribusi kecil. Aku menginginkan yang lebih. Medali emas akan jadi pencapaian lebih besar."

Sena Irie tentu saja masih memiliki peluang itu, setelah memastikan perunggu. Akhir pekan ini ia akan menghadapi petinju putri Inggris Raya, Karriss Artingstall, dalam usaha masuk ke partai final -- yang bakal membuatnya berkesempatan memburu emas di Olimpiade Tokyo 2020.

(krs/krs)

Hide Ads