Chief de Mission Olimpiade Indonesia, Rosan P Roeslani, membeberkan perjuangan para atlet di Olimpiade 2020. Mereka bertanding di tengah pandemi COVID-19.
Seluruh atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 telah menyelesaikan pertandingan yang diikuti. Kontingen Merah Putih sukses meraih total lima medali di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Satu medali emas dipersembahkan ganda putri bulutangkis. Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sementara satu medali perak dari Eko Yuli Irawan (angkat besi). Tiga perunggu masing-masing disumbangkan Windy Cantika Aisah (angkat besi), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi) dan Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontingen Indonesia meninggalkan Jepang pada Rabu (4/8/2021) dan tiba di Tanah Air, Kamis (5/8) dini hari WIB. Menpora Zainudin Amali menyambut langsung rombongan atlet dan ofisial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Rosan P Roeslani selaku CdM Olimpiade Indonesia menyampaikan laporan terkait perjuangan para atlet selama bertanding di Jepang. Menurutnya, tidak mudah untuk menjalani Olimpiade 2020 di tengah situasi pandemi virus Corona.
"Selama dua minggu di sana atlet maupun ofisial dan kami hanya boleh di wisma atlet, tempat bertanding dan tempat berlatih. Kami tidak boleh keluar dari bubble-nya itu," kata Rosan kepada para pewarta di Bandara Soekarno-Hatta.
![]() |
"Namun, semangat para atlet dan ofisial tidak luntur sama sekali. Itu dibuktikan dengan perolehan medali emas dari ganda putri kita, Greysia dan Apriyani, serta satu perak angkat besi dari Eko Yuli, tiga perunggu dari Ginting di bulutangkis dan dua perunggu dari dua atlet junior kita, Rahmat dan Cantika," ujarnya.
Kontingen Indonesia akan langsung menjalani karantina sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Mereka dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara selepas mengakhiri masa karantina.
Simak juga 'Momen Kedatangan Greysia/Apriyani dkk di Tanah Air':