Deputi Chef de Mission Naek Parulian Washington berharap atlet Indonesia berprestasi tinggi di Paralimpiade Tokyo 2020. Ada janji bonus bagi peraih medali.
Total ada 23 atlet dari tujuh cabor akan mewakili Indonesia di pesta olahraga penyandang disabilitas paling akbar di dunia tersebut. Harapan dan peluang terbesar ada pada cabang bulutangkis dan angkat berat untuk menyumbang medali.
Naek meyakini para atlet sudah siap mengikuti multievent empat tahunan yang ditujukan untuk atlet penyandang disabilitas mulai 24 Agustus hingga 5 September 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan mereka sudah sampai tahap konsolidasi dan pelatihan yang maksimal. Artinya, mereka sudah siap mengikuti pertandingan di Tokyo. Begitu pula sisi kesiapan pelatih dan psikolog siap mengawasi dan mendampingi atlet yang akan bertanding," kata Naek kepada detikSport, Senin (9/8/2021).
"Mengenai antisipasi selama di Tokyo, kami sudah komunikasi melalui Pak Rima (Wakiil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional) kepada Komite Olimpiade Indonesia untuk tahu kondisi dan situasi bertanding di sana. Sebab, mereka yang lebih dulu mendampingi atlet bertanding untuk Olimpiade," imbuhnya.
Tidak hanya memastikan masalah teknis dan nonteknis selama atlet berada di Tokyo, Naek juga memotivasi atlet dengan memberikan bonus besar kepada para peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Apresiasi ini dijanjikannya dalam bentuk uang tunai ratusan juta rupiah dan barang dari kantong pribadinya.
"Kalau jumlahnya nanti dulu. Tidak saya sampaikan sekarang supaya adrenaline atlet meningkat. Kalau disebut saat ini malah tidak surprise," kata Naek tanpa menjelaskan detail jumlah besarannya tiap peraih medali.
"Yang jelas ada uang tunai plus barang karena kalau uang saja kan bisa cepat habis. Makanya, saya janjikan barang juga supaya bermanfaat untuk mereka ke depannya," dia mengungkapkan.
"Untuk barang ini juga tergantung cabang olahraga mana yang berhasil. Semisal medali emas dari cabor apa, para cycling? Nah, saya kasih sepeda tapi semua barang bagus, berkualitas tinggi," Naek menegaskan.
Di Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia menargetkan satu medali emas dan memperbaiki peringkat masuk 60 besar dunia. Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 meraih satu perunggu melalui persembahan atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih. Saat itu, ia menerima bonus Rp 1 miliar dari pemerintah atas prestasinya.
(mcy/cas)