Belasan atlet difabel menjalani vaksinasi COVID-19 di Mapolresta Solo. Itu salah satu syarat bertanding di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021.
Vaksinasi COVID-19 tahap pertama itu berlangsung, Senin (9/8/2021). Atlet dari cabang olahraga boccia dan para badminton yang mendapatkan suntikan dosis pertama itu.
"Ini vaksinasi pertama, untuk mengikuti Peparnas di Papua, salah satu syaratnya perjalanan ke sana adalah vaksinasi," ujar Pelatih boccia sekaligus koordinator kegiatan Andrian Martgatha Kasih kepada wartawan di Mapolresta Solo.
Perhelatan Peparnas 2021, kata Andrian, akan berlangsung pada November mendatang. Jumlah atlet difabel yang mengikuti vaksinasi sebanyak 18, terdiri dari 10 atlet boccia dan 8 atlet para badminton.
"Saat ini kita menjalani training center (TC) di Solo sejak Maret sampai September. Semuanya merupakan atlet difabel dari Papua," tuturnya.
Selain menjalani vaksinasi, kata Andrian, perjalanan menuju ke Papua untuk mengikuti Peparnas adalah harus mengantongi hasil PCR negatif.
"Kami selalu melakukan cek rutin dan selama ini semuanya negatif dan belum ada yang pernah positif, nanti untuk perjalanan juga harus tes PCR sebagai syaratnya," ungkapnya.
Andrian meyakini bahwa vaksinasi adalah salah satu cara untuk menambah imun para atlet. Vaksinasi harus diikuti oleh seluruh atlet, pelatih dan pendamping.
"Prinsipnya vaksinasi untuk kita sendiri tambah imun, kami yakinkan atlet difabel perlu ekstra.
Ini syarat yang harus kita ikut, dan kita percaya vaksinasi ini aman," kata Andrian.
Sementara untuk vaksinasi tahap kedua, Andrian mengatakan, kemungkinan akan dilakukan saat berada di Papua saat menjelang Peparnas 2021.
"Informasi terakhir, bulan depan ke Papua, koordinasi dengan Provinsi Papua, fasilitasi vaksinasi dosis kedua," kata Andrian.