2 Atlet Pembawa Bendera Merah-Putih di Defile Paralimpiade 2020

ADVERTISEMENT

2 Atlet Pembawa Bendera Merah-Putih di Defile Paralimpiade 2020

Mercy Raya - Sport
Kamis, 12 Agu 2021 16:18 WIB
Hanik Puji Astuti
Hanik Puji Astuti pembawa bendera Indonesia di defile Paralimpiade Tokyo 2020. (Foto: dok.Istimewa)
Jakarta -

Dua atlet Indonesia Jaenal Aripin dan Hanik Puji Astuti punya tugas khusus di Paralimpiade 2020. Mereka menjadi pembawa bendera Merah Putih di acara defile.

Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 yang mengusung tema United by Emotion akan dihelat di Japan National Stadium pada 24 Agustus mendatang. Indonesia telah menunjuk dua wakilnya yang akan membawa bendera Merah Putih di pembukaan parade atlet tersebut.

Jaenal Aripin (pendorong: Purwo Adi Sanyoto) dan Hanik Puji Astuti (pendorong: Ajeng Widha Paramitha) yang mendapat tugas spesial tersebut. Jaenal merupakan atlet para atletik sedangkan Hanik merupakan atlet para menembak. Keduanya akan bersama-sama membawa bendera Indonesia dengan menggunakan kursi roda.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengatakan pertimbangan keduanya dipilih karena mereka memiliki jam pertandingan yang jauh dengan hari pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020.

"Jadi hanya tim menembak dan atletik yang kami bolehkan ikut defile. Yang lainnya tidak kami perbolehkan karena pertandingannya dekat dengan pembukaan. Kemudian disabilitasnya juga sangat terlihat," kata Rima kepada detikSport, Kamis (12/8/2021).

Jaenal AripinJaenal Aripin menjadi pembawa bendera merah-putih di defile Paralimpiade Tokyo 2020. Foto: dok.NPC Indonesia

Nantinya, keduanya akan menggunakan pakaian adat dari empat daerah yaitu Papua, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. "Untuk konsep pakaiannya seperti apa masih kami rahasiakan hingga nanti saat acara defile. Yang jelas gabungan dari empat daerah tersebut," ujarnya.

Pada acara parade atlet itu, Jaenal dan Hanik selain didampingi Chef de Mission Andi Herman dan Deputi CdM Naek Parulian Washington, serta dua ofisial Rima Ferdianto dan Irfan Dwi Nurfianto.

Mereka juga akan didampingi rekan sesama atlet atletik dan menembak yakni Saptoyogo Purnomo, Setiyo Budihartanto, Karisma Evi Tiarani, Famini, Putri Aulia, Elvin Elhudia Sesa, dan Bolo Triyanto.

Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 akan diikuti 23 atlet yang berasal dari tujuh cabang olahraga. Mereka akan bertanding mulai 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Di multiajang olahraga yang dikhususkan untuk atlet penyandang disabilitas ini, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mematok target satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.

Medali-medali itu diharapkan datang dari cabang para badminton, para powerlifting, para table tennis, dan para athletics. Selain itu, NPC juga berharap Indonesia bisa memperbaiki peringkat dengan masuk 60 besar dunia di Paralimpiade Tokyo 2020 dari sebelumnya berada di urutan ke-76.



Simak Video "Momen Video Call Jokowi Bersama Peraih Medali Emas Paralimpiade Tokyo"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/cas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT