Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Haliana, turut berkomentar mengenai atlet dayung yang viral, Abdul Razak. Ada mimpi untuk memajukan olahraga dayung.
Seiring dengan euforia bonus atlet peraih emas Olimpiade 2020, muncul isu mengenai nasib mantan atlet berprestasi yang terlantar. Kali ini, Abdul Razak salah satunya.
Berbagai capaian medali mulai dari perak, perunggu hingga medali emas pernah diraih Abdul Razak saat masih bermain menjadi atlet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikSport juga sudah mengkonfirmasi ke PB PODSI mengenai keadaan Abdul Razak. Hasilnya, Waketum PODSI, Budiman Setiawan, menyebut keadaannya tak seperti yang diviralkan.
Haliana juga menuturkan terkait kondisi Abdul Razak. Ia sudah menaruh perhatian selama ini.
Bahkan, Haliana yang baru menjabat selama 40 hari itu mengatakan bahwa sejak tahun 2015 ia sudah memiliki cita-cita bersama Abdul Razak untuk membina atlit asal Wakatobi.
"Sejak 2015 saya selalu komunikasi dengan yang biasa kami panggil pak Razak Mola.Banyak cerita beliau, suka dan duka, pengalaman dan cita-cita beliau untuk kemajuan olah raga dayung di daerah dan Indonesia. Sejak beliau menjadi pelatih dayung di PPLP Kota Kendari dulu saya sudah minta agar ketika saya jadi Bupati, Pak Razak Mola harus balik ke Wakatobi untuk menjadi pelatih dayung di Wakatobi," bebernya saat dihubungi detikcom melalui pesan WhatsApp, Sabtu (14/8/2021).
Lebih lanjut lagi, Haliana juga menyebut sosok Abdul Razak harus menjadi ikon kabupaten yang dia pimpin. Dia juga menegaskan sudah ada bantuan yang diberikan.
"Selama ini bantuan yang saya berikan baru ala kadarnya secara pribadi. Dalam rangka HUT RI kami akan memberikan bantuan dan penghargaan kepada figur-figur yang berjasa kepada daerah termasuk pak Razak Mola," ujarnya.
Selain itu, ia juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar kedepannya Wakatobi mendapatkan bantuan untuk pembangunan GOR khusus dayung. Jika hal itu terwujud maka ke depannya, Razak Mola diharapkan mau bersama pemerintah untuk membangun SDM di Wakatobi khususnya dayung.
"Alhamdulillah pada bulan Juni 2021, kami ke Jakarta menyampaikan harapan kami agar dibantu komunikasi dengan kementrian PORA RI dan pak Jamal (Salah satu Kabid Dispora Sultra) menyampaikan ke Kementerian menyetujui Wakatobi akan dibantu GOR Dayung yang representatif di tahun 2022," kata Haliana.
"Setelah itu langsung juga saya kabari Pak Razak mohon doa semoga tidak ada halangan agar cita-cita kami berdua untuk mengembangkan olah raga dayung di Wakatobi baik prestasi maupun prestisenya dapat terwujud dan olah raga dayung menjadi kebanggaan masyarakat Wakatobi," kata dia menambahkan.
(cas/aff)