Atlet para tenis meja Indonesia, David Jacobs, memastikan medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 sekalipun terhenti di semifinal.
David tampil di babak empat besar melawan atlet Prancis Mateo Boheas di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Sabtu (28/8/2021). Ia kalah dengan skor ketat 2-3.
Sejak awal permainan, David memang langsung ketinggalan gim pertama dan kedua setelah hanya mengemas angka 9- 11, 8-11. Tapi David kemudian berhasil mengimbangi permainan Boheas dan menyamakan skor di gim ketiga dan keempat 11-3, 11-5.
Sayangnya, di gim terakhir David Jacobs gagal meraih kemenangan setelah kalah 8-11. Alhasil, David harus puas terhenti di semifinal Paralimpiade Tokyo 2020.
Meskipun kalah, David sudah berhasil memastikan medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Ia mendapatkan perunggu bersama atlet F. Radovic asal Montenegro.
Kekalahannya dari Boheas sendiri menjadi ulangan di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu, atlet kelahiran 21 Juni 1977 itu takluk dengan skor 2-3 dan terhenti di perdelapanfinal.
Di sisi lain, David juga memperbaiki pencapaiannya di ajang multievent terbesar dunia khusus atlet disabilitas itu, yang sudah dimulai sejak 24 Agustus hingga 5 September mendatang.
Sementara itu, di Paralimpiade Tokyo 2020 saat ini Indonesia sudah tercatat mengemas tiga medali dari Ni Nengah Widiasih atlet angkat berat, satu medali perunggu dari Sapto Yogo Purnomo di nomor lari 100 meter T37, dan terakhir perunggu dari para tenis meja melalui David Jacobs.
(mcy/krs)