Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo: China Juara Umum, Indonesia ke-43

Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo: China Juara Umum, Indonesia ke-43

Randy Prasatya - Sport
Minggu, 05 Sep 2021 17:50 WIB
TOKYO, JAPAN - SEPTEMBER 05: Gold medalist Susanto Hary and Oktila Leani Ratri of Team Indonesia pose on the podium at the medal ceremony for the Mixed Doubles SL3-SU5 on day 12 of the Tokyo 2020 Paralympic Games at Yoyogi National Gymnasium on September 05, 2021 in Tokyo, Japan. (Photo by Kiyoshi Ota/Getty Images)
Hary Susanto/Leani Ratri Oktila sumbang medali emas untuk Indonesia. (Foto: Getty Images/Kiyoshi Ota)
Jakarta -

Seluruh pertandingan cabang olahraga di Paralimpiade Tokyo 2020 telah tuntas. China menjadi juara umum dalam perolehan medali dan Indonesia di urutan ke-43.

China secara total meraih 207 medali dengan rincian 96 enam, 60 perak, dan 51 perunggu. Britania Raya ada di posisi kedua dengan 124 medali, yang terdiri dari 41 emas, 38 perak, dan 45 perunggu.

Indonesia duduk di posisi ke-43 dengan mengumpulkan sembilan medali. Tim Merah-Putih mengoleksi dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medali emas semuanya dipersembahkan lewat cabang bulutangkis. Pertama lewat Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di sektor ganda putri dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila di ganda campuran.

Medali perak pertama kali persembahkan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabang angkat berat. Itu sekaligus menjadi medali pertama yang didapatkan Indonesia pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

ADVERTISEMENT

Cabang bulutangkis kemudian menyusul dengan menyumbang dua medal perak. Adalah Dheva Anrimusthi dari sektor tunggal putra dan Leani Ratri Oktila di tunggal putri yang mempersembahkan perak.

Saptoyoga Purnomo menjadi atlet dari cabang atletik yang mempersembahkan medal perunggu di nomor lari 100 meter. David Jacobs dari tunggal putra tenis meja juga ikut menyumbang medal perunggu.

Bulutangkis juga ikut menyumbang medali perunggu. Ada dua perunggu yang disumbangkan oleh Suryo Nugroho di tunggal putra SU5 dan Fredy Setiawan di tunggal putra SL4.

Catatan medali Indonesia ini adalah yang paling sip dalam sejarah Paralimpiade. Terakhir kali Indonesia meraih dua emas pada ajang debut di tahun 1976 dan berlanjut ke tahun 1980.

Thailand menjadi wakil Asia Tenggara yang berada di posisi paling bagus, yakni urutan ke-25. Thailand menyabet lima medali emas, lima perak, dan delapan perunggu.

Selanjutnya ada Malaysia di posisi ke-39 dengan tiga emas dan dua perak. Singapura di urutan ke-48 dengan dua medali emas.







(ran/aff)

Hide Ads