Tur Jawa-Bali, Usaha Bangkit Ducati

Tur Jawa-Bali, Usaha Bangkit Ducati

- Sport
Jumat, 07 Apr 2006 16:50 WIB
Jakarta - Sekitar dua tahun Ducati vakum dari Indonesia. Berusaha bangkit, Ducati Indonesia pun melakoni tur Jawa-Bali menempun jarak 1400 km. Membuktikan ketangguhan Ducati?Ducati Challenge perjalanan Jawa-Bali akan menjadi tonggak kebangkitan pabrikan motor ini di Indonesia. Bekerja sama dengan Shell Advance dan Oakley sekitar 12 motor Ducati akan memulai start di Jakarta, tepatnya di SPBU Shell Warung Buncit pada Sabtu (8/4/2006) besok. Dituturkan Presiden Direktur Ducati Indonesia Agustus Sani Nugroho bahwa ajang ini sebagai langkah awal memasyarakatkan Ducati kepada pecinta motor di Jawa dan Bali. Adalah tantangan bagi pengendara Ducati untuk menguji ketangguhan dari performa mesin motor dalam menempuh jarak panjang."Ini mungkin momen tepat kalau Ducati melakukan tur Jawa-Bali. Seperti kita tahu Ducati boleh dibilang sempat vakum di Indonesia selama dua tahun, namun kualitas sebenarnya tak kalah dengan yang lain.""Di ajang Superbike, Ducati jadi juara 7 kali. Dan dua tahun terjun di MotoGP, memulai musim ini Ducati menang di seri perdana Spanyol, Loris Capirossi jadi juaranya," ujar Nugroho kepada wartawan di Automall, kawasan SCBD Sudirman, Jumat (7/4/2006). Menambahkan keterangan dari Nugroho, pihak Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI) yang diwakili Yudha Rismanto menyatakan para pengendara Ducati siap melakukan tur ini. Apalagi tur dengan dukungan pihak Ducati dan sponsor lainnya sudah ditunggu-tunggu pecinta Ducati di Jakarta."Terus terang kita sebagai penggemar Ducati sempat kesulitan ketika brand ini vakum. Kita harus mandiri merawat motor-motor Ducati. Makanya ajang ini langkah baik untuk memasyarakatkan kembali Ducati," imbuh Yudha yang menyebutkan saat ini tercatat ada 120 anggota DDOCI. Uniknya, tak seperti tur motor besar lain yang memerlukan pengawalan spesial seperti pengawalan pembuka jalan (voorijdeer), klub Ducati mengaku tak memakainya. "Selama ini kalau Ducati mengadakan jalan-jalan sama sekali tidak sekali pakai pengawalan. Di tur ini kita juga tidak pakai pengawalan polisi," tandas Yudha. (erk/)

Hide Ads