Curhat Menpora Soal Antusias PON di Tengah Kasus Positif Corona

Mercy Raya - detikSport
Rabu, 06 Okt 2021 20:40 WIB
Curhat Menpora Soal Antusias PON di Tengah Kasus Positif Corona (Foto: Kemenpora)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali mengakui sulit untuk membatasi penonton agar tak berkerumun di tengah temuan COVID-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, sekalipun protokol kesehatan sudah diperketat.

Hal itu disampaikan politikus Golkar tersebut lantaran telah muncul sejumlah atlet, pelatih, dan ofisial PON XX yang diketahui positif Corona. Sebanyak 13 kasus ditemukan di klaster Mimika.

"Untuk menghindari sama sekali tidak ada yang terpapar itu tidak mungkin karena kita sedang menggelar kegiatan di tengah pandemi," kata Amali dalam bincang bersama wartawan, di Media Center Jakarta secara virtual, Rabu (6/10/2021).

"Kita tahu masa inkubasi itu tujuh sampai 14 hari. Jangan-jangan sebelum datang ke sini sudah ada (yang terpapar). Nah, kenapa lolos? karena belum muncul. Sementara saat pertandingan kemudian si atlet kelelahan, daya tahan tubuh menurun, sehingga baru muncul (COVID-19)," dia menjelaskan.

"Makanya mereka yang terkonfirmasi itu ada beberapa yang sudah akan kembali ke tempatnya (daerahnya)."

Meskipun sudah diketahui ada temuan kasus COVID-19, Menpora asal Gorontalo itu memastikan kondisi para atlet maupun ofisial tersebut sudah tertangani dengan baik.

Begitupun dengan pertandingan di PON Papua tetap berjalan, bahkan dengan penonton yang begitu antusias. "Tentu kalau tidak negatif tidak bisa kembali dan akan ditangani dengan baik," katanya.

"Sementara untuk penonton, saya tadi tekankan untuk cabor yang favorit di Papua, kita harus sebijak mungkin menanganinya. Mereka mengatakan bahwa, 'Pak ini pesta kami, kebanggaan kami, maka kami harus lihat'. Nah, kalau sudah berhadapan dengan masyarakat seperti itu tidak bisa kita hitam putih (mengatakan) tidak boleh. Bisa gaduh," dia menjelaskan.

Makanya, sebut Amali, sejak awal Presiden RI Joko Widodo sudah menegaskan kepada menteri-menterinya agar masyarakat Papua, utamanya sekitar klaster sudah divaksinasi COVID-19.

"Selain itu, pihak Satgas COVID-19 juga memaksimalkan protokol kesehatannya. Saat penonton masuk dibagikan masker, dan secara reguler ada yang mengingatkan untuk terus pakai masker, jaga jarak, ada tempat untuk cuci tangan juga di sana, sehingga mereka terhibur dan melihat, kemudian pertandingan juga tidak terganggu," ujarnya.




(aff/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork