Tim anggar Sumatera Selatan pulang dengan empat medali dari PON Papua 2020. Prestasi para atletnya itu berujung bonus Rp 300 juta.
Kontigen yang beranggotakan 12 orang itu tiba Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Senin (11/10) siang. Mereka disambut sukacita oleh sejumlah pejabat Pemprov Sumsel.
Mereka bangga dengan pencapaian atlet anggar Sumsel karena sudah memberikan empat medali, yakni dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pencapaian tersebut, maka bakal ada bonus Rp 300 juta menanti peraih medali emas. Tak cuma itu, bahkan mereka juga akan diterima sebagai aparat sipil negara (ASN), kenaikan pangkat istimewa, jaminan hidup, dan lainnya,
"Apresiasi luar biasa untuk para atlet, official yang telah mengharumkan nama Provinsi Sumsel. Sesuai tradisi bahwa yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan dalam berupa bonus dan lainnya. Seperti bonus yang sudah di siapkan oleh pak Gubernur Sumsel Herman Deru sebesar Rp 300 juta untuk medali emas," kata Gubernur Sumsel Herman Deru diwakili Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Akhmad Yusuf, Senin (11/10/2021).
"Artinya para atlet ini akan mendapat penghargaan sangat baik sesuai prestasi yang dicapainya," sambung Akhmad.
Akhmad menambahkan seluruh atlet, pelatih, ofisial tim, juru masak, dan tim keamanan akan diisolasi sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan pada 7 Oktober 2021.
"Jadi usai dari sini (Bandara SMB II) kami akan langsung mengantar para kontingen PON Papua ke rumah sehat, mereka akan diisolasi 5 atau 8 x 24 jam, setelah itu baru bisa kembali ke rumah masing-masing," ucapnya sembari menyebut usulan pembangunan gedung olahraga khusus cabor anggar sudah masuk ke pihaknya.
Sementara, Ricky sebagai peraih medali emas mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilannya meraih medali emas.
"Saya sangat bangga sekali dan bersyukur karena dapat meraih medali emas untuk Sumsel," kata pria yang sempat meraih medali Perak PON Jawa Barat 2016.