Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ingin memastikan adanya pembinaan dan kompetisi pada cabang olahraga karate secara berkelanjutan. Pasalnya, meraih prestasi di Olimpiade 2024 menjadi salah satu target dalam desain besar olahraga nasional (DBON).
"Pertandingan karate yang tadi sempat saya saksikan saya kira kualitasnya bagus. Karena cabang olahraga karate ini masuk menjadi salah satu unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional, jadi saya harus memastikan cabang-cabang olahraga unggulan kita yang kita persiapkan untuk Olimpiade Paris 2024 itu benar-benar melakukan pembinaan dan kompetisi," kata Amali dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).
Saat menyerahkan medali pada upacara penghormatan pemenang (UPP) Kata Perorangan Putri Cabor Karate, di GOR Poltek Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Senin (11/10), Amali menilai PON XX Papua perlu melahirkan bibit-bibit baru. Meski pada PON XX Papua terdapat sejumlah atlet Pelatnas yang ikut bertanding, Amali berharap muncul talenta-talenta lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah PON ini kesempatan untuk melihat talenta-talenta, siapa tahu ada talenta lain di luar yang sekarang sudah menghuni Pelatnas yang bisa kita dorong masuk ke Pelatnas," katanya.
Dalam rangka mendorong kompetensi para atlet, Amali juga mendorong FORKI untuk melakukan sistem promosi dan degradasi secara fair di antara para atlet. Sistem ini juga meliputi penilaian yang obyektif serta terbuka dapat diketahui sesama atlet dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan atlet Pelatnas yang berkualitas baik secara fisik, teknis strategi dan mental.
"Tadi saya bicara dengan Pak Sekjen supaya ada promosi degradasi di antara mereka yang harus dilakukan secara fair sehingga kita mendapatkan atlet Pelatnas yang berkualitas baik secara fisik, teknik, strategi, dan mentalnya. Dan mereka bisa menjadi duta kita untuk bertanding di kancah internasional," katanya.
Sebelumnya, Amali juga meninjau venue dan pertandingan cabor PON Papua XX di Gedung Serba Guna (GSG) Hena Taje. Meskipun tak sebagus venue cabor lainnya, Amali optimis hal tersebut tidak mengurangi prestasi para atlet.
"Saya kira atlet karate ini sudah terbiasa dengan venue seperti apapun, mereka-mereka bisa bertanding. Saya juga agak mengerti sedikit tentang karate, makanya saya paham bagaimana mereka tetap masih bisa menunjukkan prestasi dan performa," pungkasnya.
Sebagai informasi, UPP Kata Perorangan Putri menampilkan atlet peraih medali emas Krisda Putri Aprilia dari Sulsel, peraih medali perak Sisilia Agustiani Ora dari Jatim, dan peraih medali perunggu, Yuningsih Christiana Masoara dari Sulteng dan Marzella Sekar Damayanti dari Banten.
Turut hadir menyaksikan pertandingan dan UPP antara lain, rombongan dari Komisi I DPR RI diantaranya tampak Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Yan PM, Rizki Aulia R dan Sekjen FORKI Raja Sapta Ervian.
(fhs/ega)