Menpora Kagum Banyak Fasilitas PON XX Papua Bertaraf Internasional

Menpora Kagum Banyak Fasilitas PON XX Papua Bertaraf Internasional

Angga Laraspati - Sport
Minggu, 10 Okt 2021 22:55 WIB
Menpora Wanti-wanti Atlet hingga Penonton PON Papua Disiplin Prokes
Foto: Dok. Kemenpora
Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kagum dengan banyaknya fasilitas PON XX Papua yang sudah bertaraf internasional. Tak hanya venue tempat dipertandingkannya cabor-cabor PON, tapi juga fasilitas untuk para atlet.

Salah satunya adalah sarana Gedung Olahraga (GOR) Koya Koso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura yang digunakan untuk pertandingan voli Indoor PON XX Papua. Menurutnya, lapangan voli Indoor tersebut digunakan untuk aktivitas baik untuk pembinaan maupun untuk kejuaraan tingkat nasional.

"Saya kagum dengan GOR Koya Koso. Ini sangat luar biasa. Ada tempat pertandingan utamanya, ada juga tempat untuk latihan," tutur Amali dilansir dari website resmi Kemenpora, Minggu (10/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kalau seperti ini saya berani bawa kejuaraan Asia ke Papua," sambungnya.

Ia juga kagum dengan fasilitas yang disuguhkan oleh Venue dan Penginapan Atlet Voli Indoor, di Koya Koso. Dari penjelasan PBVSI, pengamatan dan keterangan para atlet, pelatih, official, fasilitas infrastruktur dinilai memenuhi standar internasional.

ADVERTISEMENT

"Saya keliling ke venue dan wisma atlet, baik di Mimika dan Merauke, ini representatif," kata Amali.

Ia menilai untuk venue-nya memenuhi syarat event internasional, karena selain situasi lapangan dan tribun yang memadai menjadi satu-satunya saat ini yang mempunyai fasilitas latihan dan pertandingan yang berdampingan.

"Saya tadi tanya ke PBVSI, bahwa ini satu-satunya di Indonesia saat ini yang memiliki fasilitas latihan dan pertandingan. Maka kalau ada event internasional saya berani bawa ke sini, setidaknya untuk tingkat Asia," tambahnya.

Untuk wismanya, dipandang memenuhi persyaratan karena dirasa nyaman dan sarana penunjang terpenuhi. Yang menghuni yakni para atlet, pelatih, official juga merasa terlayani dengan baik.

"Wisma atlet itu yang penting nyaman, listrik oke, air oke, dan tadi saya lihat di kamar dan saya tanya pada mereka semua oke," ucap Amali.

"Apalagi kondisi seperti sekarang yang mengharuskan bubble to bubble, jarak yang dekat antara wisma dengan venue menjadi hal penting guna kemudahan, ini layak," tambahnya.

Amali juga meninjau venue dan pertandingan bulu tangkis yang sudah masuk ke babak final di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua. Menurutnya, bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Saya kira kehadiran saya di venue bulu tangkis ini dalam rangka memantau. Karena bulu tangkis masuk di dalam olahraga unggulan kita yang ada di dalam Grand Design Olahraga Nasional. Bahkan bulu tangkis ini urutannya nomor satu," ujar Amali.

Amali juga yakin PON XX dapat melahirkan talenta-talenta atlet yang akan didorong untuk ikut di pemusatan latihan nasional (pelatnas). Terutama dari cabang olahraga bulu tangkis.

"Jadi saya mau pastikan betul apakah memang PON ini bisa menghasilkan talenta untuk kita dorong ke tingkat nasional. Ternyata mereka yang mainkan junior-junior. Jadi kita punya harapan yang besar," jelasnya.

Amali juga tak lupa meninjau pelaksanaan prokes, di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Abepura, Jayapura. Dalam penilaiannya, posisi penonton sudah tepat jauh dari akses para atlet, sehingga sebagaimana ada atlet yang terpapar COVID-19 diyakini bukan dari penyebaran masyarakat.

"Saya melihat berbagai venue termasuk yang sekarang di dayung, posisi penonton jauh dari akses para atlet, jika ada yang atlet yang terpapar diyakini bukan dari masyarakat," tegas Amali.

Amali juga berharap venue dan fasilitas-fasilitas olahraga yang dibuat setelah PON berakhir nanti dapat dimanfaatkan pemerintah setempat untuk meningkatkan prestasi olahraga.

"Venue-venue yang ada di PON XX ini luar biasa, ini standar internasional. Dan, saya berharap ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Provinsi maupun masyarakat Papua," ungkap Amali.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Jhony Banua Rouw menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah membangun venue dan fasilitas olahraga yang berstandar internasional pada Pekan Olahraga Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada pemerintah pusat, dalam hal ini bapak Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan (membangun) venue yang luar biasa ini," ujarnya.

Jhony Banua Rouw mengatakan, pihaknya berkomitmen memanfaatkan fasilitas olahraga yang dibangun dari dana APBN dan APBD untuk meningkatkan prestasi olahraga daerah dan mengorbitkan talenta-talenta muda atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa di internasional.

"Kami punya keyakinan, setelah PON fasilitas yang ada ini kami akan menciptakan atau mengorbitkan banyak atlet-atlet potensial dari Papua yang bisa mewakili Indonesia untuk kelas dunia," tuturnya.




(ega/ega)

Hide Ads