Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi PT Freeport Indonesia yang membangun Mimika Sport Complex. Stadion bertaraf internasional ini diketahui memiliki kapasitas penonton 3.400 orang dan dibangun dalam rangka mendukung perhelatan olahraga PON XX sekaligus mendorong pertumbuhan atlet di Papua.
Luhut yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengatakan pihaknya akan mengembangkan training center. Dengan begitu diharapkan GOR Mimika Sport Complex bisa terus dimanfaatkan dan tidak mangkrak usai PON XX/2021.
"Tadi kami sepakat bahwa atletik ini harus maju. Kami akan buat training center di Mimika agar ini terus digunakan," katanya belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, training center tersebut akan diperuntukkan sebagai pusat latihan bagi atlet atletik di kawasan Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, maupun Nusa Tenggara Barat.
"Nanti akan ada 25 atau beberapa puluh atlet sekolah di sini, nanti sponsor oleh Freeport, dan kami akan berikan satu pelatihan untuk atlet-atlet kita," ujar Luhut
Terkait hal ini, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan pihaknya siap mendukung rencana pengembangan pusat latihan di Mimika Sport Complex. Menurutnya, Freeport memiliki visi yang sejalan yaitu membangun sumber daya manusia Papua, termasuk di bidang olahraga.
"Dengan adanya stadion ini, Pak Luhut bilang akan dibentuk training center dan kami akan support. Tujuannya, adalah bagaimana supaya tercipta atlet-atlet muda asli Papua yang secara fisik historically memang banyak atlet Papua yang berjaya di event-event bukan hanya nasional tapi juga internasional. Mudah-mudahan bisa lebih terbentuk lagi atlet-atlet baru ini," kata Tony kepada tim detikcom belum lama ini.
Tidak sendiri, Tony mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan PASI dalam membangun pusat pelatihan ini. Selain itu, ia menyebut Freeport juga akan memberikan dukungan lainnya, mulai dari mendatangkan pelatih tambahan hingga beasiswa. Hal ini guna mendukung pengembangan talenta anak-anak di Papua sekaligus memajukan olahraga di sana.
"Pak Luhut menyampaikan akan mendatangkan pelatih-pelatih, kami juga berencana mendatangkan pelatih dari tempat lain untuk membantu anak-anak papua ini dan juga tadi saya tambahkan, kami juga menyiapkan beasiswa sampai dengan 100 beasiswa untuk para atlet ini," tuturnya.
Ia mengatakan beasiswa tersebut tidak hanya diberikan pada atlet, tapi juga kepada calon atlet potensial. Sebab menurutnya, para atlet perlu memiliki bekal pendidikan di samping latihan untuk memperkuat fisik.
(ncm/ega)