Jakarta -
Empat sosok jelita akan beradu dalam usaha jadi jawara ajang MMA, yang turut menghadirkan beradunya judo, gulat, dan Muay Thai.
Mereka adalah Julie Mezabarba, Stamp Fairtex, Itsuki "Android 18" Hirata, dan Ritu "The Indian Tigress" Phogat. Keempatnya akan tampil di semifinal Turnamen ONE Atomweight World Grand Prix dalam ajang ONE: NEXTGEN, Jumat (29/10).
Tinggal mereka yang tersisa dalam upaya menjadi juara dan meraih sabuk perak ONE Championship. Nantinya, sang juara juga berkesempatan untuk menantang "Unstoppable" Angela Lee, pemilik sabuk emas divisi atomweight saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat semifinalis ini telah melewati babak perempatfinal dengan mengalahkan lawan tangguh masing-masing di ajang ONE: EMPOWER pada awal September silam.
Julie mengalahkan Mei Yamaguchi dalam laga alternatif dan berhak mendapat tempat di semifinal usai Seo Hee-ham mundur karena cedera.
Sedangkan Ritu tampil memukau dengan mengalahkan Meng Bo, petarung yang menang KO ronde pertama atas Priscilla Hertati. Sementara Itsuki dan Stamp masing-masing menumbangkan Alyse Anderson dan Alyona Rassohyna di babak sebelumnya.
Jelang laga semifinal pekan depan, simak profil masing-masing kontestan.
Julie Mezabarba
Petarung asal Brasil ini bisa dianggap sebagai kuda hitam sepanjang turnamen. Ia mungkin tidak diperhitungkan karena baru memasuki ONE Championship tahun ini. Namun, atlet 28 tahun ini tampil impresif dalam debutnya dengan mengalahkan Mei Yamaguchi, mantan penantang juara kelas atomweight.
 Julie Mezabarba. Foto: Dok. ONE Championship |
Memiliki latar belakang Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan kickboxing, saat ini ia telah mengemas rekor 9-2-1 (menang - kalah - seri) dalam MMA.
Di semifinal, ia akan menghadapi Stamp, mantan pemegang sabuk juara kickboxing dan Muay Thai di ONE Championship.
Stamp Fairtex
Sebelum turnamen dimulai, petarung asal Thailand ini sudah banyak dijagokan karena memiliki fleksibilitas tinggi dalam bela diri. Ia bisa cepat beradaptasi menuju MMA meski bela diri dasarnya adalah Muay Thai. Ia pun memiliki rekor 6-1 dalam olahraga kombat ini.
 Stamp Fairtex. Foto: Dok. ONE Championship |
Kemampuannya dalam melayangkan tendangan tinggi menjadi salah satu senjata utama dalam mengalahkan lawan. Tak jarang, ia bisa menang KO lewat satu serangan ke arah kepala.
Laga berikutnya akan menjadi tantangan lain bagi Stamp, karena sang lawan juga mahir dalam kickboxing. Hal ini tentu berbeda dengan lawan sebelumnya yang lebih jago saat duel bawah.
Itsuki Hirata
Petarung Jepang 22 tahun ini memiliki latar belakang kuat dalam judo, seni bela diri tradisional dari Negeri Matahari Terbit. Memiliki rekor sempurna 5-0, ia selalu mengandalkan bantingan ala judo untuk menjatuhkan lawan.
 Itsuki Hirata. Foto: Dok. ONE Championship |
Saat duel berada di bawah, ia bisa memanfaatkan kemampuan grappling elite untuk mengunci lawan, seperti yang ia tunjukkan pada Februari 2020 lalu saat mengalahkan Nyrene Crowley di Jakarta.
Kini, kemampuan dan rekor tanpa cela miliknya akan menghadapi ujian berat karena lawan yang akan dihadapi adalah seseorang yang juga memiliki kemampuan ciamik dalam duel bawah.
Ritu Phogat
Berasal dari keluarga pegulat termasyhur dari India, transisi Ritu menuju MMA berjalan mulus. Saat ini, petarung 27 tahun tersebut telah mengoleksi enam kemenangan dari tujuh laga di ONE Championship.
Kemampuannya dalam bergulat dan membanting lawan menjadi senjata utama untuk menguras tenaga lawan hingga mereka tak berdaya menahan serangan lanjutan dari peraih medali emas Olimpiade Commonwealth ini.
 Ritu Phogat. Foto: Dok. ONE Championship |
Ritu, yang merupakan rekan latihan Eko Roni Saputra di Evolve MMA Singapura, juga mampu menunjukkan semangat juang tinggi saat berlaga. Ketika menghadapi Meng Bo, ia hampir terkena KO pada ronde pertama, dan sempat berjalan sempoyongan.
Namun, ia mampu bangkit dan mendominasi ronde kedua dan ketiga untuk meraih kemenangan mutlak dari para juri.
ONE: NEXTGEN dapat disaksikan pada Jumat (29/10/2021) mulai pukul 19:30 WIB lewat link berikut.