Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) sudah menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai ketua umum 2021-2026. Apa saja misi mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden tersebut?
Maruli yang kini menjabat Pangdam IX/Udayana terpilih secara resmi oleh anggota PB PJSI. Acara pelantikan dilangsungkan di Hotel Arra, Lembah Pinus Cioloto, Puncak, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021).
Dalam acara tersebut, Maruli bersama jajaran pengurus sekaligus menyusun sejumlah rencana untuk mencapai misi tersebut. PB PJSI juga siap berkoordinasi dengan stakeholder olahraga, baik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Maruli tahu tugasnya sebagai ketum PJSI tidak mudah mengingat dia harus menaikkan pamor judo Indonesia di mata dunia, termasuk mengirim wakil ke untuk lolos ke Kualifikasi Olimpiade 2024 hingga meningkatan kualitas pelatih serta wasit.
"Kami bersyukur pelantikan PB PJSI 2021-2026 terselenggara dengan lancar. Kami menyampaikan apresiasi tinggi untuk KONI, KOI, dan Kemenpora. Semoga kepengurusan baru PB PJSI 2021-2026 dapat meningkatkan prestasi judo Indonesia menuju pentas dunia. Tak sekadar untuk atlet, tetapi juga bagi pelatih dan wasit," kata Maruli usai dilantik oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Indonesia cukup lama tidak mengirim atlet judo di Olimpiade. Terakhir adalah Putu Wiradamungga yang tampil di London 2012. Padahal sebelum itu, judo Indonesia aktif mengirim wakil, termasuk Krisna Bayu yang turun di tiga Olimpiade beruntun sedari Atlanta 1996, Sydney 2000, dan Athena 2004.
Demi mencapai ambisi tersebut, Maruli akan menggalakkan lagi turnamen-turnamen berskala nasional demi menjaring bibit terbaik judo Indonesia. Dalam waktu dekat, PJSI rencananya akan mengadakan Wismoyo Cup, Kartika Cup, dan Kapolri Cup yang menjadi rangkaian seleksi atlet-atlet judo.
Selain itu, Maruli akan menggalakkan lagi sistem pemusatan latihan tersentralisasi dan berjenjang dengan mengaktifkan Padepokan Judo Indonesia (PJI) di Ciloto.
Saat ini, PJSI juga tengah aktif berkomunikasi dengan federasi judo Korea dan Jepang untuk mendapatkan pelatih terbaik yang bisa mengantarkan atlet-atlet Indonesia berjaya lagi di kancah dunia.
Selain menyiapkan atlet untuk lolos ke Olimpiade Paris, PB PJSI juga bakal bersiap menghadapi sejumlah agenda di 2022, yakni SEA Games Hanoi dan Asian Games Hangzhou.
"Saya mengaktifkan pelatnas berlapis mulai dari kadet (di bawah 16 tahun), junior (16-19 tahun), dan senior. Pembinaan berjenjang ini kami harapkan dapat menghasilkan prestasi jangka panjang, tak sebatas menyongsong Paris 2024 tetapi juga Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032," terang Maruli.
"Program ini sejalan dengan misi DBON yang ingin meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade. Tahun ini judo belum masuk dalam DBON, tetapi setiap tahun Kemenpora melakukan evaluasi cabor dan kami berharap judo bisa menjadi bagian dalam rencana besar pemerintah untuk menggapai sukses tersebut," tutup Maruli Simanjutak yang menjabat Danpaspampres sedari November 2018 hingga November 2020.
(mrp/ran)