Seorang petarung MMA, yang punya masa lalu kelam termasuk pernah menjadi pemakai dan bandar narkoba, lagi viral lewat aksinya meng-KO lawan dalam 7 detik diawali dengan tendangan lutut 'terbang'.
Walter Pugliesi, demikian nama petarung MMA tersebut. Pada akhir pekan Pugliesi tampil dalam ajang MMA 'The Golden Cage 4' di Italia untuk menghadapi Konstantin Linnik.
Di awal pertarungan, Pugliesi tampak sudah tak sabar untuk memulai bahkan sampai menolak ajakan Linnik untuk saling menyentuhkan sarung tangan tarung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan segera setelah laga dimulai, petarung berjuluk 'Kraken' itu langsung berlari ke arah lawan, melompat, dan menghunjamkan tendangan lutut tepat ke arah kepala Linnik!
Hantaman awal itu bikin Linnik jatuh, dengan Pugliesi tak buang waktu untuk melancarkan pukulan demi pukulan. Wasit lantas menyetop pertarungan dan menyatakan kemenangan buat Pugliesi. Pertarungan ini cuma berjalan 7 detik.
Mengutip data di Tapology, hasil itu bikin Walter Pugliesi kini mencatatkan rekor tanding 8-3 di dunia MMA profesional. Ia bangkit dari kekalahan di partai sebelumnya, lawan Konrad Dyrschka, lebih dari satu tahun lalu.
Yang menarik dari Pugliesi sendiri bukan semata aksi tendangan lutut 'terbang' yang bikin KO lawan dalam 7 detik. Kisah masa lalunya juga ramai dibicarakan.
Pria 28 tahun asal Italia itu tak sungkan bertutur mengenai masa-masa kelabu dirinya saat tumbuh. Ia pernah jadi bandar dan pemakai narkoba, bahkan melakukan tindak kriminal lain seperti merampok dan mencuri.
Simak penuturan Pugliesi mengenai masa-masa itu, termasuk saat sahabatnya mati overdosis akibat narkoba, di halaman berikutnya!
Tonton juga Video: Tulang Kaki Khabib Sempat Patah Sebelum Kalahkan Justin Gaethje
"Awalnya aku mengisap ganja dengan teman-teman, tapi kemudian bertambah parah. Aku mulai merampok dan mencuri dari remaja lain. Di usia 15 tahun, aku ditangkap untuk pertama kalinya bersama-sama sejumlah sahabatku. Beberapa tahun kemudian temanku itu mati di Brasil akibat overdosis," kata Pugliesi seperti dilansir RT.com.
"Aku menghabiskan 2 tahun dan 3 bulan di tempat rehabilitasi. Aku dulu banyak bikin masalah jadi mereka memindahkanku dari satu tempat ke tempat lain. (Tempat rehab) yang ketiga bagaikan neraka. Di sana juga ada orang dewasa. Ada segala jenis pecandu narkoba dan kriminal di sana. Aku tak bisa percaya pada siapa pun."
Pugliesi menyatakan bahwa dunia MMA sudah memberinya secercah harapan untuk meninggalkan masa-masa itu dan jadi penyelamat hidupnya. Tapi jalannya meninggalkan kegelapan tidaklah mudah karena ada saja masalah.
"Aku ingat satu pecandu narkoba ini. Ia benar-benar sudah teler dan berusaha menghantam kepalaku dengan gesper. Aku menusuknya di dada dengan sebuah pisau. Saat itu aku tak lagi suka teler, tapi aku mesti mempertahankan diri."
"Saat ini aku seperti menggantikan kehadiran narkoba dengan MMA; sesuatu yang punya daya pikat sedemikian kuat untuk menjauhkanku dari hal lain yang sama-sama punya daya pikat kuat," tutur Pugliesi.
(krs/bay)